Gelar Pangan Murah, Pemkab Sleman Siapkan 19 Ribu Paket Sembako

Sebagai bentuk upaya pengendalian inflasi daerah

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan Gelar Pangan Murah secara bertahap di 17 Kecamatan mulai hari ini, Rabu (28/9/2022). Program yang terselenggara berkat kerja sama Bulog DIVRE Yogyakarta, Distributor PT Lestari Berkah Sejati dan Jogja Telur ini adalah upaya pengendalian inflasi daerah.

1. Sediakan 19 ribu paket

Gelar Pangan Murah, Pemkab Sleman Siapkan 19 Ribu Paket SembakoIlustrasi sembako (IDN Times/Asrhawi Muin)

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan, Pemkab telah menyiapkan sebanyak 19.952 paket kebutuhan pokok masyarakat untuk program ini. Setiap paketnya berupa beras 5 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, dan telur 1 kg.

"Kegiatannya dilaksanakan di masing-masing kapanewon mulai 28 September sampai 10 Oktober mendatang. Jadi nanti setiap kapanewon satu hari acaranya," kata Kustini saat dikonfirmasi, Selasa (27/9/2022) siang.

2. Langsung dari distributor

Gelar Pangan Murah, Pemkab Sleman Siapkan 19 Ribu Paket SembakoBupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (IDN Times/Yogie Fadila)

Kustini menjelaskan dalam operasi pasar tersebut, paket yang tersedia langsung berasal dari distributor. Sehingga, masyarakat miskin maupun kategori rentan yang sudah terdata bisa memperolehnya secara lebih terjangkau.

"Jadi masyarakat yang beli pasti akan dapat harga murah. Pemkab juga membantu menanggung biaya distribusinya sehingga harga lebih murah lagi. Mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban ekonomi," harap Kustini.

Melalui gelar pangan murah itu, Kustini berharap gejolak ekonomi akibat kenaikan harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat Kabupaten Sleman bisa terus ditekan.

"Gelar pangan murah ini bertujuan membantu masyarakat rentan miskin untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Hal ini tentunya akan berdampak pada kemampuan daya beli masyarakat yang cenderung menurun," kata Kustini.

3. Inventarisasi rumah tangga miskin

Gelar Pangan Murah, Pemkab Sleman Siapkan 19 Ribu Paket SembakoIlustrasi gelar pangan murah. (Dok. Humas Pemkab Sleman)

Demi kelancaran proses distribusi, Kustini mengaku telah menginstruksikan kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) dan tiap kelurahan agar menginventarisasi rumah tangga miskin dan rentan miskin sebagai sasaran program.

"Jangan sampai salah sasaran. Serta lakukan pemantauan koordinasi terkait ketersediaan bahan pokok di pasar rakyat dan gudang bulog," tegasnya.

Lebih jauh, Kustini turut memastikan ketersediaan pangan sejauh ini di Bumi Sembada masih relatif aman.

"Inflasi ini cukup berdampak pada kenaikan harga kebutuhan pokok dan juga BBM. Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk menghemat energi dan menjaga ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami," pungkasnya.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya