Mengintip 'Potret Malam Affandi', Peringatan Haul ke-32 Maestro Lukis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sebuah pameran retrospeksi digelar untuk memperingati haul ke-32 maestro seni lukis Affandi Koesoema. Pameran bertajuk 'Potret Malam Affandi' mengambil tempat di Museum Affandi, Jalan Laksda Adisoetjipto, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Deretan karya plus ratusan judul materi atau arsip tentang Affandi dari dekade 1940 hingga 2000 koleksi Dicti art Laboratory dan Museum Affandi dipajang selama 15 Juli hingga 11 September 2022.
"Dalam 32 tahun ini ada banyak hal yang belum tereksplorasi dari diri Afandi. Sehingga perlu dibuat satu agenda yang menyiratkan bagaimana pergulatan Affandi selama beliau hidup dan menjadi bagian dari Indonesia," kata Mikke Susanto selaku kurator pameran.
1. Seluruh karya ditempatkan di 7 zona yang direpresentasikan dalam ruang pamer atau '7 malam yang terkait dengan kehidupan Affandi'
Baca Juga: Pameran Silang Saling: Titian dan Undakan Hadirkan Karya Interaktif
2. Angka 7 juga merujuk pilar-pilar kearifan berupa prinsip kreatif tersusun atas 3 unsur spiritual dan 4 material
3. Kewaskitaan, humanisme, hingga napak tilas Affandi
4. Jenis arsip tersaji berupa kliping media massa, foto, katalog, buku, dan materi lainnya
5. Diramaikan 9 seniman visual: Agan Harahap hingga Jogjakarta Video Mapping Project (JVMP)
Baca Juga: Resmi Dibuka, ARTJOG 2022 Gandeng Seniman Lintas Usia dan Gender
6. Seni mural dan grafiti 22 partisipan juga dipajang di 13 titik Jalan Affandi, macam Adit Doodleman dan LoveHateLove
7. Para seniman merespon bermacam gejala, fenomena, maupun sejarah, proses, serta karya Affandi lewat beragam medium
8. Karya mereka tersaji dalam bentuk lukisan, tekstil, patung instalasi, seni kaca, seni media baru, dan tentunya mural
9. Pameran menawarkan gagasan untuk membuka jalan seluas-luasnya tentang Affandi Sang Waskita
Baca Juga: Museum Affandi: Info Rute, Harga Tiket, dan Tips Mengunjunginya