TPST Tamanmartani Sleman Ditarget Selesai Akhir November

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengebut pembangunan TPST Tamanmartani. Langkah ini diambil untuk menangani permasalahan sampah yang ada.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Epiphana Kristiyani, menyebut Kabupaten Sleman sudah mempersiapkan sarana untuk menangani permasalahan sampah, salah satunya TPST Tamanmartani yang tengah berjalan pembangunannya.
"Harapannya semua yang sudah kita rintis kita mulai, bisa selesai tepat waktu, sehingga bisa digunakan juga tepat waktu. Sehingga gak ada masalah," kata Epiphana, Rabu (6/9/2023).
1. Desember direncanakan mulai komisioning

Epiphana menjelaskan saat ini pembangunan TPST Tamanmartani telah masuk sekitar hari ke-20. Target selesai pengerjaan sendiri yaitu 75 hari kerja. Diharapkan nantinya dapat selesai tepat waktu.
"Ya mungkin selesai akhir November, kemudian mudah-mudahan Desember sudah mulai komisioning bisa. Nanti operasional yang sejatinya dimulai tahun 2024 sudah bisa lancar operasional," ungkap Epiphana.
2. Kapasitas dan pengelolaan limbah

TPST Tamanmartani dirancang untuk bisa menampung 80-90 ton sampah per hari. Namun, pada tahap awal nantinya ditarget bisa menampung 50 ton sampah per hari terlebih dahulu.
"Ya di awal-awal 50 ton per hari, sudah bagus sekali," kata Epiphana.
Diungkapkannya antisipasi untuk mencegah limbah juga dilakukan, termasuk penyediaan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) disiapkan. "Nanti sampah dipilah, yang organik dibuat kompos, anorganik nanti juga bisa diambil pengepul," ujar Epiphana.
3. TPSS Tamanmartani sudah ditutup

Sementara itu, TPS Sementara Tamanmartani yang lokasinya tidak jauh dari TPST Tamanmartani mulai hari ini juga sudah ditutup, seiring pembukaan secara terbatas TPA Piyungan, Bantul. Lokasi TPSS Tamanmartani nantinya juga akan dikembalikan seperti semula.
"Ya kita kirim ke Piyungan (sampah di TPSS Tamanmartani). Kita kirim secara periodik. Agak lama ya, karena gak bisa langsung karena ada pembatasan juga, selesai 2-2,5 bulan," jelas Epiphana.