Sleman, IDN Times - Kepala SMPN 4 Depok, Lilik Mardiningsih resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini sebagai buntut adanya kasus kebocoran soal Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) Matematika.
Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswaya, menjelaskan saat ini surat pengunduran diri tersebut telah diterima. Di satu sisi, Pemkab Sleman juga telah membentuk Tim Adhoc untuk memeriksa ulang kasus kebocoran soal tersebut.
Harda menilai, langkah pengunduran diri yang dilakukan oleh Kepala SMPN 4 Depok merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban yang bagus. Sebelumnya Kepala Sekolah maupun guru SMPN 4 Depok statusnya dinonaktifkan.
"Ibu Kepala Sekolah mengundurkan diri dari jabatan Kepala Sekolah. Gurunya tidak mengundurkan diri. Status keduanya masih dinonaktifkan," katanya pada Rabu (28/4/2021).
Harda menjelaskan, saat ini Tim Adhoc yang terdiri dari Inspektorat, Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan (BKPP), dan Dinas Pendidikan masih melakukan klarifikasi, dan pemeriksaan ulang kasus ini berdasarkan rekomendasi dari Tim Pencari Fakta.
Sementara itu, jabatan Kepala SMPN 4 Depok diemban oleh Pelaksana Harian (Plh), Supriyana yang merupakan Kepala SMPN 2 Depok.
"Tinggal saya tunggu laporan tim. Sudah saya minta secepatnya (diselesaikan) karena jadi perhatian publik. Begitu ini selesai, baru disampaikan ke Bupati punishment-nya apa," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman Ery Widaryana mengungkapkan, surat pengunduran diri Lilik diterima pada 19 April 2021 lalu. Surat tersebut langsung ditunjukkan kepada Bupati Sleman dan ditembuskan ke Dinas Pendidikan.
"(Surat pengunduran diri) tanggal 19 April," paparnya.