Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Soal Bocor, Siswa SMPN 4 Depok Lakukan ASPD Ulang

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman memantau jalannya ASPD ulang di SMPN 4 Depok. IDN Times/Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Siswa kelas IX SMPN 4 Depok, Sleman, terpaksa harus melakukan Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) ulang. Hal ini dilakukan usai kasus bocornya soal mata pelajaran matematika.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya mengatakan ASPD ulang yang dilakukan pada Kamis (15/4/2021) diikuti oleh 130 siswa dan dibagi menjadi dua sesi yang selesai dalam sehari.

"Berkaitan dengan ulangan, khusus pada pelajaran Matematika sesi pertama sudah selesai. Alhamdulillah berjalan dengan baik. Sudah semua murid, semua masuk," ungkapnya pada Kamis (15/4/2021).

1. Tidak ada unsur kesengajaan

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman memantau jalannya ASPD ulang di SMPN 4 Depok. IDN Times/Siti Umaiyah

Harda mengatakan, kasus bocornya soal ASPD sebenarnya tidak ada unsur kesengajaan dari guru. Dari sisi siswa, tidak semua menyadari jika bahan-bahan yang diberikan oleh guru matematika merupakan soal yang digunakan dalam ASPD.

Hal ini terbukti dari 130 siswa, hanya ada 21 yang mendapatkan nilai sempurna. Selain itu, dari kelas 9C juga ada siswa yang mendapatkan nilai 46.

"Dari sisi sebaran tidak terdeteksi ada kesengajaan, murid tidak tahu juga kalau itu bahan ujian. Ambil contoh dari jelas 9C tidak semua bagus nilainya. Jadi kadang tidak tahu juga kalau itu soal ujian. Sehingga tidak ada unsur kesengajaan," katanya.

2. Pendampingan dilakukan secara umum

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menjelaskan, soal maupun pendampingan yang dilakukan oleh guru matematika di SMPN 4 Depok sebenarnya sangat umum. Di mana soal yang digunakan untuk pendampingan cukup banyak. Yang dikumpulkan dari soal-soal tahun sebelumnya.

"Jadi memberikan secara umum. Terbukti dari Tim Pencarian Fakta (TPF) mengatakan bahwa anak sebenarnya tidak tahu bahwa itu adalah soal ASPD, karena pendampingan umum, dengan soal uang cukup banyak dan itu pun soal nyuplik dari soal yang lalu," terangnya.

3. Berikan motivasi kepada siswa

Plh Kepala SMPN 4 Depok, Supriyana

Sementara itu, Plh Kepala SMPN 4 Depok, Supriyana mengatakan, agar siswa tidak merasa down dengan kasus yang terjadi, motivasi terus dilakukan. Selain itu, pesan-pesan agar selalu menjaga kejujuran, juga terus diberikan.

"Kalau ada kurikulum, ikuti saja, kita sesuaikan peraturan ASPD, kalau dulu UNBK. Kejujuran itu terutama mari kita lakukan, karena ini nilai yang masuk ke arah dirinya sendiri," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Umaiyah
Paulus Risang
Siti Umaiyah
EditorSiti Umaiyah
Follow Us