Pecahkan Rekor MURI, 3 Ribu Nakes di DIY Jalani Vaksinasi Massal 

Rekor vaksinasi hari ini akan dijadikan pilot project

Sleman, IDN Times - Pemecahan rekor muri vaksinasi tenaga kesehatan (nakes) terbanyak berhasil dilakukan oleh Kementerian Kesehatan di bawah koordinator RSUD Dr Sardjito. Vaksinasi yang dilakukan di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil lakukan vaksinasi lebih dari 3.000 nakes dari berbagai fasilitas kesehatan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Humas RSUD Dr Sardjito Banu Hermawan mengungkapkan untuk mendukung pencapaian rekor MURI ini, vaksinator yang dilibatkan berasal dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, KKP Yogyakarta, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan BBTKLPP Yogyakarta.

1. Persiapan hanya dilakukan 2 hari

Pecahkan Rekor MURI, 3 Ribu Nakes di DIY Jalani Vaksinasi Massal Kegiatan vaksinasi massal di Grha Sabha Pramana. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Banu acara vaksinasi serentak ini hanya membutuhkan persiapan selama dua hari. Kegiatan ini memprioritaskan para nakes yang belum mendapatkan suntikan vaksin pertama dan namanya telah terdaftar dalam Sistem Informasi SDMK (SISDMK) dan otomatis memiliki e-tiket calon penerima vaksin.

"Daftarnya hanya via whatsapp yang kita mulai kemarin siang jam 14.00 WIB. Infonya kita blast ke masing-masing direktur rumah sakit, dan masing-masing dinkes sampaikan infonya ke puskesmas. Jadi dengan WhatsApp saja kita bisa kumpulan sekitar 3.500 nakes," ungkapnya pada Kamis (28/1/2021).

Baca Juga: Rekor, Merapi Keluarkan 52 Kali Awan Panas Guguran dalam Sehari

2. Ada beberapa tahapan dalam pemberian vaksinasi

Pecahkan Rekor MURI, 3 Ribu Nakes di DIY Jalani Vaksinasi Massal Kegiatan vaksinasi massal di Grha Sabha Pramana. IDN Times/Siti Umaiyah

Tahap pemberian vaksinasi ini ujar Banu terdapat beberapa tahap yang dilakukan. Pertama, peserta yang datang diminta untuk melakukan registrasi terlebih dahulu dengan menunjukkan KTP. Dilanjutkan dengan proses screening kesehatan oleh tim medis. Bagi peserta yang lolos screening, diberikan vaksinasi dan dilanjutkan dengan pemantauan kondisi setelah 30 menit mendapatkan suntikan vaksin.

"Bagi calon penerima vaksin yang tidak lolos screening karena tensi tinggi akan dilakukan penundaan vaksinasi dengan observasi terlebih dahulu selama 30 menit. Sedangkan bagi calon penerima vaksin yang memiliki penyakit bawaan dan sedang dalam keadaan hamil, maka pemberian vaksinasi akan dibatalkan," terangnya.

Banu mengungkapkan dari ribuan nakes yang diberikan vaksinasi tersebut, hanya 11 nakes yang mengalami KIPI. D iantaranya karena memiliki bawaan penyakit vertigo.

3. Acara hari ini akan dijadikan pilot project

Pecahkan Rekor MURI, 3 Ribu Nakes di DIY Jalani Vaksinasi Massal Kegiatan vaksinasi massal di Grha Sabha Pramana. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menjelaskan target vaksinasi nakes ditargetkan diselesaikan bulan Februari, untuk itu dibutuhkan sekitar 100.000 imunisasi per hari.

Sementara kegiatan vaksinasi yang dilakukan hari ini merupakan inovasi yang bisa ditiru di daerah lain, diharapkan bisa menjadi salah satu inovasi untuk bisa mencapai target vaksinasi.

"Kita melihat kalau mau selesai nakes ini sebelum akhir Februari, kita harus naikkan 100 ribu per hari. Butuh inovasi baru selain dengan suntikan yang dilakukan oleh puskesmas dan rumah sakit," paparnya.

Baca Juga: Warung Sate Klatak di Bantul Nekat Terima Konsumen di Atas Jam 20.00 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya