2 Hari Penyekatan Larangan Mudik, 463 Kendaraan Disuruh Putar Balik

Jalur antarkabupaten-kota di DIY sukar diawasi

Sleman, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman beserta instansi terkait terus melakukan penyekatan di perbatasan Sleman di masa peniadaan mudik lebaran 2021.

Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana menjelaskan, dalam dua hari operasi, ada ribuan kendaraan yang diperiksa, ratusan di antaranya disuruh putar balik.

Baca Juga: Larangan Mudik Lokal di Wilayah Aglomerasi, Ini Respons Pemkab Bantul

1. Ada 463 kendaraan yang diminta putar balik

2 Hari Penyekatan Larangan Mudik, 463 Kendaraan Disuruh Putar BalikIlustrasi. Pos penyekatan larangan mudik di Prambanan, Sleman, DIY. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Arip menjelaskan pada hari pertama pendekatan, Kamis 6 Mei 2021, ada 357 kendaraan yang diperiksa di Pos Tempel. Sebanyak 78 di antaranya diminta untuk putar balik. Sementara itu, di Pos Prambanan, ada 464 kendaraan yang diperiksa, 133 di antaranya diminta putar balik.

Lalu, pada hari kedua pendekatan, pada Jumat 7 Mei 2021 ada sebanyak 681 kendaraan yang diperiksa di Pos Tempel. 131 di antaranya diminta putar balik.

"Pos Prambanan terperiksa 637 kendaraan, putar balik 121 kendaraan," ungkapnya pada Sabtu (8/5/2021).

2. Jalur tikus sepi pemudik

2 Hari Penyekatan Larangan Mudik, 463 Kendaraan Disuruh Putar BalikIlustrasi anggota polisi yang melakukan penyekatan penutupan obyek wisata di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Selain di jalur utama yang ada di Tempel maupun Prambanan, Dishub Sleman juga melakukan pemantauan di sejumlah jalur tikus yang ada di Minggir maupun Tempel. Arip mengungkapkan, untuk jalur-jalur tikus ini cenderung sepi kendaraan pemudik.

"Sepi (jalur tikus). Kita patroli di wilayah Minggir maupun di Tempel," katanya.

3. Kekurangan personel untuk pantau mudik area aglomerasi

2 Hari Penyekatan Larangan Mudik, 463 Kendaraan Disuruh Putar BalikPlt Kepala Dishub Kabupaten Sleman, Arip Pramana. IDN Times/Siti Umaiyah

Berkenaan dengan pemantauan pemudik area aglomerasi maupun di jalur penghubung kabupaten/kota di DIY, Arip menjelaskan pihaknya cenderung kekurangan personel. Menurutnya, personel Dishub Sleman hanya ada sebanyak 61 orang.

"Kalau penyekatan (Prambanan dan Tempel) personel sudah cukup karena gabungan Polri, TNI, Dishub DIY, Dishub Sleman, Satpol PP DIY, Satpol PP Sleman, Dinkes dan lain-lain. Tetapi untuk patroli jalur alternatif cenderung kurang personel," paparnya.

Baca Juga: Catat, Ini 10 Titik Pos Penyekatan di DIY selama Larangan Mudik

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya