Relokasi SD di Sleman Kena Tol Disepakati, Izin Lahan Barunya Rumit

- Relokasi SDN Nglarang di Sleman disepakati setelah sekolah pengganti rampung dibangun
- Perizinan lahan baru rumit, harus sampai ke Kementerian ATR/BPN
- Proses relokasi masih panjang, pengerjaan proyek jalan tol akan dihentikan saat siswa ujian
Sleman, IDN Times - Proses relokasi SDN Nglarang, di Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terdampak pembangunan Tol Yogyakarta-Solo paket 2.2 disepakati setelah bangunan sekolah pengganti rampung dibangun. Kesepakatan dibuat antara komite sekolah, wali murid, Pemkab Sleman, pemerintah kalurahan bersama pihak kontraktor proyek Jalan Tol Yogya-Solo paket 2.2.
1. Perizinan lahan baru ribet, harus sampai ke kementerian
Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto, menuturkan kesepakatan terjalin melalui momen sosialisasi antara para pihak terkait belum lama ini. "Disepakati boleh pindah kalau sudah terbangun, terbangun semuanya SD-nya (di lahan pengganti), aspirasi dari wali murid," kata Agung.
Persoalannya sekarang ini adalah perizinan tanah pengganti untuk bangunan sekolah yang baru. Agung menjelaskan, status lahan pengganti untuk gedung baru adalah Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Artinya, proses perizinannya sampai ke level Kementerian ATR/BPN.
"Lahan penggantinya itu kan dari Sultan Ground (Tanah Kasultanan Yogyakarta), ke Sultan Ground tapi secara tata ruang itu masuk dalam LP2B. Jadi rumit izinnya sampai ke Kementerian ATR/BPN," imbuh Agung.
2. Prosesnya masih panjang, sekarang baru diurus di kabupaten
Sementara, untuk proses pengurusan perizinan sekarang ini masih di level kabupaten yang selanjutnya akan naik ke tingkat provinsi sebelum ke ranah kementerian.
"Masih berproses di tingkat kabupaten nanti ke Dispertaru Kabupaten, nanti terus ke Dispertaru DIY terus naik ke kementerian. Masih panjang," ucap Agung.
3. Stop kerja saat siswa ujian
Proses pengerjaan proyek jalan Tol Yogya-Solo di sekitar SDN Nglarang sendiri sekarang ini masih tetap berjalan. Agung memastikan, pengerjaannya akan disesuaikan dan mengutamakan keamanan lingkungan atau aktivitas belajar mengajar di sekolah.
"Artinya kami tetap mencari titik aman. Kami perhitungkan untuk keamanan pekerjaan, masih bisa kami lakukan secara pelan-pelan dan secara hati-hati," ucapnya.
Pengerjaan rencananya akan dihentikan sementara waktu kala siswa-siswi SDN Nglarang nanti memasuki masa ujian. Akan tetapi, pengerjaan akan langsung dilanjutkan kembali setelah para siswa pulang sekolah.
"Biasanya ibu kepala sekolah menginfokan kami kalau misalnya besok ada tes ujian atau apa, kami biasanya untuk aktivitas alat berat kami pending dulu," pungkasnya.