Putri Sultan Melayat Mahasiswa Amikom: Semoga Tidak Ada Korban Lagi

- GKR Mangkubumi berharap tidak ada korban lagi dari aksi massa, mengajak bersama-sama menjaga DIY dan masyarakat.
- Keluarga Rheza sudah ikhlas dengan penanganan kasus ini, berharap almarhum Rheza juga tenang.
- Rheza meninggal dengan tubuh penuh luka-luka, keluarga menolak melakukan autopsi
Sleman, IDN Times - Dua putri Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yaitu GKR Mangkubumi dan GKR Bendara melayat ke rumah duka mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama, di Jaten, Sendangadi, Mlati, Minggu (31/8/2025) malam.
Kepada wartawan, putri Sri Sultan Hamengku Buwono berharap tidak ada korban lagi dari rentetan aksi massa yang terjadi beberapa hari terakhir.
“Mewakili kasultanan ngaturaken (mengucapkan) belasungkawa Mas Rheza mugi (semoga) dilancarkan dalam perjalan menuju rumah Tuhan dan kami terus berharap tidak ada korban yang seperti ini,” ucap GKR Mangkubumi.
1. Berjarap tidak ada korban lagi

GKR Mangkubumi mengajak bersama-sama menjaga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). “Dan tentunya menjaga masyarakat,” harap GKR Mangkubumi.
GKR Mangkubumi juga menyebut pihak keluarga Rheza mengharapkan hal sama, tidak ada korban lainnya. “Tadi bapaknya Mas Rheza menyampaikan diharap tidak ada lagi korban lainnya,” kata GKR Mangkubumi.
2. Keluarga mengaku sudah ikhlas

Saat ditanya terkait penanganan pidana kasus ini, GKR Mangkubumi menyampaikan keluarga sudah ikhlas. Diharap dengan begitu almarhum Rheza juga tenang.
“Itu dari keluarga, tadi sudah legawa (ikhlas) maksudnya nggih (ya) karena kita juga memikirkan Mas Rheza nya supaya juga bisa tenang,” kata GKR Mangkubumi.
Sementara itu, mengenai rencana aksi massa esok hari, GKR Mangkubumi mengaku belum mengetahui lebih lanjut.
“Menurut saya belum tahu akan kemana dan gerakannya seberapa besar, tapi tentunya sekali lagi kita bersama-sama menjaga Daerah Istimewa Yogyakarta beserta warganya itu yang paling utama dan penting,” ucap GKR Mangkubumi.
3. Rheza meninggal dengan tubuh penuh luka-luka

Rheza meninggal pada Minggu (31/8/2025) pagi dengan tubuh luka. Ayah Rheza, Yoyon Suryono menceritakan saat memandikan jenazah menemukan sejumlah luka di tubuh Rheza. “Sini itu (leher) kayak patah apa gimana. Terus sini itu (perut) bekas pijakan kaki-kaki, bekas PDL sepatu, terus sini (bagian perut lain) ada sayatan-sayatan (bekas pukulan). Terus kepala agak bocor, sini (bawah mata) kayak putih-putih kena gas air mata. Sama kaki tangan lecet, punggung lecet,” ungkap Yoyon.
Yoyon mengatakan pihak keluarga menolak melakukan autopsi. “Keluarga sudah pasrah, apapun yang terjadi ini musibah gitu aja,” kata Yoyon.