Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Puncak Kemarau Terjadi Agustus, BPBD Bantul Siapkan 2 Truk Tangki Air

ilustrasi musim kemarau (pixabay.com/nike159)

Bantul, IDN Times - Musim kemarau sudah melanda wilayah Kabupaten Bantul sejak Juni. Diperkirakan puncak musim kemarau terjadi pada Agustus.
Sebagai antisipasi kekeringan akibat puncak musim kemarau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, menyiapkan dua kendaraan tangki air.

"Kami siapkan dua tangki air bersih dan kita berkolaborasi juga dengan Palang Merah Indonesia (PMI) maupun Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Bantul," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol, Minggu (23/6/2024).

1. Truk tangki disiagakan di Kantor BPBD

ilustrasi musim kemarau (pixabay.com/nike159)

Hutagaol menjelaskan dua truk tangki air bersih itu disiagakan di Kantor Induk BPBD Bantul. Ia menjelaskan bantuan air itu siap didistribusikan ke masyarakat yang mengajukan bantuan air karena terdampak kekeringan.
Meski demikian, dari instansi lain seperti dari PMI Bantul dan Tagana Dinsos Bantul juga siap membackup penyaluran air bersih dengan armada tangki air yang dimiliki apabila dibutuhkan oleh masyarakat.

"Kalau untuk anggaran yang disiapkan untuk hadapi musim kemarau atau droping air bersih tahun ini sebesar Rp21,3 juta atau kurang lebih sebanyak 426 tangki. Namun sampai saat ini belum ada permohonan droping air bersih dari masyarakat," katanya dikutip Antara.

2. Musim hujan diperkirakan terjadi September

Suasana hujan di Kota Makkah, Senin (17/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Menurut Hutagaol, musim kemarau tahun ini sudah dialami wilayah Kabupaten Bantul puncak kemarau diperkirakan terjadi di bulan Agustus. Kondisi ini, kata Hutagaol, perlu diwaspadai.

"Kemudian untuk bulan September diperkirakan sudah masuk musim hujan. Namun, untuk musim kemarau tahun ini cenderung kemarau basah, karena dampak La Nina lemah," katanya.

3. Hujan kemungkinan masih bisa terjadi

pexels.com/Pixabay

Hutagaol menambahkan berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), selama musim kemarau di Bantul tahun ini tetap ada potensi turun hujan, meski tidak begitu lebat. Kondisi ini, menurutnya, tidak seperti musim kemarau tahun sebelumnya.

"Menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kekeringan dampak kemarau tahun ini kemungkinan tidak seperti tahun lalu," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us