Jelang Lebaran, Proses Pelebaran Jalan Imogiri-Dlingo Terus Dikebut

Dari pantauan IDN Times di lapangan, proses pelebaran jalan meninggal pekerjaan sekitar 1 kilometer yang terus dikerjakan oleh kontraktor siang dan malam hari.

Jalan yang dilebarkan telah dilakukan pengerasan dengan batu dan pasir saat ini sudah dilakukan pengaspalan, sedangkan ruas jalan sekitar satu kilometer yang baru dalam pengerjaan tampak alat berat melakukan pengerukan ruas jalan yang akan dilebarkan.

Begitu pengerukan selesai, truk yang mengangkut batu dan pasir sudah siap untuk mengisi lubang yang dikeruk dengan batu dan pasir. Alat berat pun langsung bekerja meratakan batu dan pasir serta memadatkan tumpukan batu dan pasir.

Arus lalu-lintas yang melewati Jalan Imogiri-Mangunan ini harus tersendat karena ada buka tutup jalan. Rekayasa buka tutup jalan dilakukan karena banyak truk yang membawa material batu dan pasir mengantre untuk memasukkan material ke dalam lubang kerukan pada jalan yang dilebarkan.

Pengelola objek wisata alam di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Purwo Harsono mengatakan telah mendapatkan informasi bahwa proyek pelebaran jalan harus selesai sebelum Lebaran sehingga nantinya bisa digunakan bus ukuran besar untuk menuju berbagai obyek wisata di Kecamatan Dlingo.

"Kita mendapatkan informasi dari Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Pemda DIY bahwa proyek pelebaran jalan akan selesai sebelum libur Lebaran sehingga dapat digunakan saat libur Lebaran," katanya saat ditemui di Kantor Koperasi Noto Wono, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Sabtu sore (18/5).

Meski belum selesai 100 persen namun demikian dengan adanya pelebaran jalan tersebut nantinya bus besar sudah bisa mengakses Jalan Imogiri-Mangunan dan kemacetan bisa lebih terurai.

"Libur Lebaran tahun 2018 yang bus ukuran besar memang dilarang melalui Jalan Imogiri-Mangunan karena jalannya sempit, turunan yang curam serta tanjakan yang tinggi sehingga akses bus dialihkan melalui Patuk selanjutnya menuju Dlingo," ungkapnya.

Meski jalan sudah cukup lebar, namun dengan kontur daerah perbukitan dengan jalan yang naik dan turun tajam serta tikungan yang cukup ekstrem, maka pengguna jalan tetap harus waspada apalagi jika belum hafal dengan medan Jalan Imogiri-Mangunan.

"Kita juga sudah memang rambu-rambu pada daerah yang rawan terjadinya kecelakaan," ungkapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Pemda Bantul, Aris Suhariyanta mengatakan dengan melihat proyek pelebaran jalan yang begitu cepat namun tak mengurangi kualitas pekerjaanya, pihaknya optimis pelebaran jalan akan selesai sebelum libur Lebaran.

"Kalau melihat pelebaran hanya menyisakan sekitar 1 kilometer maka sebelum libur Lebaran proyek pelebaran akan selesai," ujarnya.

Meski proses pelebaran jalan telah selesai namun demikian masih ada kendala saat malam hari. Ini karena masih minimnya penerangan jalan sehingga pengemudi yang melewati Jalan Imogiri-Mangunan harus ekstra hati-hati.

"Beberapa titik memang rawan terjadi kecelakaan ketika jalan belum ada pelebaran dan ketika pelebaran selesai diharapkan daerah yang rawan kecelakaan itu berkurang karena jalannya sudah lebar dan halus," pungkasnya.‎