Waspada Corona, Diskusi Hari Perempuan Dunia Ramai-ramai Ditunda

Makanan terlanjur dipesan, tapi pilihan terbaik untuk semua

Yogyakarta, IDN Times – Acara Bedah Buku Konseling Feminis ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Agenda  yang akan di gelar di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN), Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Senin, (16/3) besok dibatalkan.

“Sebenarnya gak mau ditunda, tapi panitia panik daripada nanti ada apa-apa. Peserta juga mikir kalau mau datang,” kata salah satu panitia, Ketua Solidaritas Perempuan (SP) Kinasih, Sana Ulaili saat dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (14/3).

Sejumlah masukan menjadi pertimbangan pembatalan acara tersebut. Seperti Instruksi Gubenur DIY Nomer 2/Instr/2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi Covid-19.

Terlebih tuan rumah, UIN Sunan Kalijaga sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomer 53 Tahun 2020, tentang Kebijakan UIN Sunan Kalijaga terkait pencegahan Penyebaran Covid-19, per 14 Maret 2020 yang ditandatangani Pelaksana Tugas Rektor Sahiron. Pada poin kedua menyebutkan kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang ditunda pelaksanaannya dengan waktu yang akan ditentukan kemudian.

“Akhirnya kami memilih menunda sebagai pilihan terbaik untuk semua,” kata Sana.

1. Sudah ada 10 acara dibatalkan pada 16 Maret 2020

Waspada Corona, Diskusi Hari Perempuan Dunia Ramai-ramai Ditundagoogle

Rupanya, tak hanya SP Kinasih yang menunda acara. Sejumlah diskusi, seminar yang digelar di dalam ruangan juga ditunda, bahkan ada yang dibatalkan.

“Banyak. Sudah ada 10 info penundaan dan pembatalan acara,” kata Sana.

Informasi pembatalan disampaikan pihak panitia melalui media sosial maupun email. Acara yang dibatalkan antara lain, sarasehan Hari Perempuan Internasional, diskusi Advokasi dan Pendampingan Korban Kekerasan Berbasis Gender, juga diskusi publik tentang Pendidikan Hukum Bagi Advokasi Perempuan dan Anak. Sedianya, acara-acara itu akan diadakan pada 16 Maret 2020.

2. Makanan ringan terlanjur dipesan

Waspada Corona, Diskusi Hari Perempuan Dunia Ramai-ramai DitundaIDN Times/Pito Agustin Rudiana

Panitia pun harus legawa, pasalnya makanan ringan telah dipesan. Rencana acara itu akan diikuti 50 peserta. Makanan ringan pun telah dipesan dan dibayar.

“Sudah dibayar untuk makanannya, padahal itu memakai uang saweran. Jadi ya sudahlah,” kata Sana.

3. Acara ditunda hingga situasi kondusif

Waspada Corona, Diskusi Hari Perempuan Dunia Ramai-ramai Ditundainstagram.com/caesa_ckle

Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Bambang Sutiyoso juga menyampaikan surat edaran pembatalan acara. Rencananya, pihaknya akan menggelar Diskusi Publik Tantang Pendidikan Hukum Bagi Advokasi Perempuan dan Anak, dalam rangka Karya Latihan Hukum (Kartikum) Angkatan XXXIV Tahun 2020 pada 16 Maret 2020.

“Kami selaku panitia membatalkan pelaksanaan acara dari waktu semula dan menunda hingga situasi dan kondisi kembali kondusif,” kata Bambang dalam surat edaran yang dikirimkan 14 Maret 2020 lalu.

Pembatalan acara berdasarkan Surat Edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nome 3 Tahun 2020, tentang Pencegahan Covid-19 juga hasil Rapat Koordinasi Rektor UII dan Jajaran Dekanat di lingkungan UIIterkait pencegahan Covid-19.

“UII mengimbau seluruh civitas akademi UII membatalkan semua kegiatan yang mengundang aktivitas publik di lingkungan UII mulai 16 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan,” demikian salah satu hasil rapat itu.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya