Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemkot Yogyakarta memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai bagian dari program nasional yang digagas pemerintah pusat. CKG dilakukan di Gedung Serbaguna Kelurahan Wirogunan, Selasa (11/2/2025). (IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Intinya sih...

  • Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Gedung Serbaguna Kelurahan Wirogunan.
  • Program CKG bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat dengan target 30 pasien per hari.
  • Pemeriksaan kesehatan gratis mencakup beragam kelompok usia, termasuk pencegahan penyakit dan edukasi kesehatan.

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta resmi memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai bagian dari program nasional yang digagas pemerintah pusat. CKG dilakukan di Gedung Serbaguna Kelurahan Wirogunan, Selasa (11/2/2025).

1. Siapkan 18 puskesmas

Pemkot Yogyakarta memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sebagai bagian dari program nasional yang digagas pemerintah pusat. CKG dilakukan di Gedung Serbaguna Kelurahan Wirogunan, Selasa (11/2/2025). (IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto menjelaskan, program CKG adalah bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya yang selama ini mengalami keterbatasan akses akibat kondisi sosial atau ekonomi.

Melalui layanan kesehatan gratis ini, masyarakat dapat memperoleh pemeriksaan kesehatan secara mudah dan tanpa dikenai biaya.

"Harapannya tentunya masyarakat bisa terlayani dengan baik, masyarakat bisa terjaga kesehatannya, masyarakat sudah tidak pusing lagi untuk kemudian memikirkan biaya pelayanan kesehatan. Singkatnya masyarakat betul-betul bisa dalam mengangkat derajat kesehatan yang semestinya bisa terpenuhi. karena menjadi haknya mereka," ujar Sugeng.

Menurut Sugeng, Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyiapkan 18 puskesmas untuk mendukung pelaksanaan program CKG ini sesuai arahan pemerintah pusat.

Sugeng menegaskan pentingnya pendekatan promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan. Program ini menurutnya tidak hanya fokus pada pengobatan, tapi juga pencegahan penyakit dan pemeriksaan dini serta edukasi kesehatan.

"Dengan memberikan kesempatan Cek Kesehatan Gratis bagi masyarakat ini yang mungkin karena situasi kondisinya tidak bisa mengakses kesehatan, dengan adanya program ini secara gratis dilayani," tutur Sugeng.

2. Target layani 30 pasien sehari

Cek Ilustrasi petugas medis puskesmas sedang memeriksa pasien (IDN Times/Zefanya Azzahra Sapna Clarisa)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menambahkan dalam pelaksanaan program, masing-masing puskesmas ditargetkan melayani paling sedikit 30 pasien yang telah berulang tahun sejak Januari 2025.

Kata Emma, pemeriksaan kesehatan yang diberikan sudah disesuaikan dengan kelompok usia, mulai bayi hingga lansia.

"Program ini dirancang untuk mendeteksi dini faktor risiko penyakit pada masyarakat. Jika dalam pemeriksaan awal ditemukan indikasi adanya penyakit, pasien akan mendapatkan pemeriksaan lanjutan atau dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi," ujar Emma.

Emma merinci, pemeriksaan usia dewasa mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan faktor risiko penyakit tidak menular lainnya seperti skrining telinga, mata, gigi, jantung serta pemeriksaan laboratorium.

Sedangkan untuk lansia meliputi deteksi dini penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, serta pemeriksaan fungsi jantung dan organ tubuh lainnya. Lalu, untuk perempuan usia lebih 30 tahun dilakukan skrining kanker payudara dan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat guna mendeteksi kanker leher rahim.

3. Cek kesehatan gratis anak sekolah baru Juli 2025

Ilustrasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) (IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Adapun untuk anak usia sekolah 7-17 tahun, kata Emma, layanan cek kesehatan gratis baru dimulai pada tahun ajaran baru, pada Juli 2025.

"Bagian sekolah akan dilaksanakan di sekolah masing-masing pada saat tahun ajaran baru dimulai pada bulan Juli mendatang," ujar Emma.

Emma menerangkan, petugas kesehatan dari puskesmas dan kader kesehatan bakal mendatangi sekolah untuk melakukan pemeriksaan langsung terhadap siswa.

Masyarakat yang ingin memperoleh layanan kesehatan gratis dapat melakukan registrasi melalui aplikasi SATUSEHAT atau bisa mendaftar via WhatsApp KemenkesRI ke nomor 081110500567. Caranya, ketik Halo atau Hai, pilih cek kesehatan gratis.

Sedangkan, bagi warga yang tidak bisa mengakses keduanya, masih bisa mendatangi puskesmas terdekat pada hari ulang tahunnya dengan membawa KTP atau kartu identitas lainnya. 

"Layanan ini dapat diakses oleh masyarakat H+30 setelah tanggal ulang tahunnya, namun untuk masyarakat yang berulang tahun di bulan Januari, Februari, Maret ini masih dapat mengikuti program ini hingga tanggal 30 April," pungkasnya.

Editorial Team