Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkab Klaten Minta Warga Jauhi Sungai di Zona Merah Antraks

ilustrasi spora antraks (IDN Times/Aditya Pratama)

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meminta warganya yang tinggal di Kecamatan Gantiwarno tidak beraktivitas di sungai yang mengaliri wilayah tersebut.

Imbauan ini dikeluarkan seiring munculnya kasus penyebaran antraks pada ternak di Dusun Kalinongko Kidul, Gayamharjo, Prambanan, Sleman dan Dusun Kayoman, Serut, Gedangsari, Gunungkidul. Jarak tiga kawasan ini berdekatan satu sama lain.

"Kita harus menekankan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di wilayah sungai itu," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Pemkab Klaten, Widiyanti ditemui di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Rabu (13/3/2024).

"Baik itu memandikan ternak, mencari makan, apapun, diimbau untuk tidak beraktivitas di sana," sambungnya.

1. Terima info ada bangkai ternak dibuang ke sungai

Ilustrasi lalu lintas ternak. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Imbaun ini dikeluarkan lantaran, kata Widiyanti, pihaknya memperoleh informasi adanya bangkai ternak yang dibuang ke wilayah sungai tersebut. Imbauan ini berlaku setidaknya hingga masa inkubasi sekitar satu bulan sejak ditemukannya kasus antraks di Kalinongko maupun Kayoman.

"Kita dapat info ada bangkai kambing dibuang ke sungai, terlepas itu benar atau tidak, dalam rangka untuk antisipasi," ujarnya.

2. Simpan daging di lemari pendingin

ilustrasi kulkas (unsplash.com/Anastasija Puskas)

Widiyanti juga mengungkap belakangan pihaknya menerima informasi adanya warga di Kecamatan Gantiwarno yang ikut mengonsumsi daging hewan ternak asal Dusun Kalinongko yang diduga kuat terpapar antraks pada Februari 2024.

Kata Widiyanti, jajarannya yang mendatangi kediaman warga di Kecamatan Gantiwarno lalu menemukan sisa daging yang belum sempat diolah tersimpan dalam lemari pendingin.

Daging tersebut lantas dimusnahkan, sementara kulkas langsung dilakukan disinfeksi. Pihaknya juga melakukan swab pada daging dan mengmbil sampel darah pada orang-orang yang mengonsumsi daging sekalipun tak mengalami gejala terpapar antraks. "Mudah-mudahan aman," harapnya.

3. Mulai gencar lakukan vaksinasi di 5 desa

Ilustrasi hewan ternak (ANTARA FOTO/Rahmad)

Pemkab berencana memberikan vaksinasi kepada ternak-ternak pada lima desa di Kecamatan Gantiwarno yang memiliki risiko penyebaran antraks, lantaran letaknya berdekatan dengan lokasi penyebaran antraks. Kelima desa itu meliputi Ngandong, Kragilan, Kerten, Katekan, dan Mlese.

Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menyebut terdapat 45 orang warga berstatus suspek di Dusun Kalinongko dan Kayoman. Satu warga Kalinongko bahkan meninggal dunia setelah mengalami sakit perut dan diare hebat.

Sampel darah puluhan orang berstatus suspek ini saat ini masih diperiksa di BB Labkesmas Yogyakarta untuk memasikan terjangkit tidaknya mereka oleh antraks.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us