Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nelayan Pantai Samas Bantul Kembali Gelar Bekti Jalanidhi

Tradisi Bekti Jalanidi nelayan Pantai Samas Bantul.(Dok.Istimewa)
Intinya sih...
  • Tradisi Bekti Jalanidhi di Pantai Samas vakum sejak 2020
  • Ritual ini digelar kembali pada Minggu (4/8/2024) setelah vakum akibat pandemi COVID-19
  • Bekti Jalanidhi merupakan ungkapan syukur nelayan atas limpahan rezeki dan harapan akan keselamatan di masa mendatang

Bantul, IDN Times - Setelah vakum sejak tahun 2020, tradisi Bekti Jalanidhi di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, kembali digelar pada Minggu (4/8/2024). Acara ini berlangsung di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Samas.

1. Selama pandemi COVID-19 tradisi Bekti Jalanidi nelayan Pantai Samas tidak digelar

Tradisi Bekti Jalanidi Pantai Samas Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Ketua Nelayan Pantai Samas, Sigit Budi Santoso, mengatakan bahwa ritual Bekti Jalanidhi adalah tradisi tahunan yang digelar oleh nelayan Pantai Samas. Namun, setelah tahun 2019, acara ini sempat vakum akibat pandemi COVID-19 dan baru kembali dilaksanakan pada tahun 2024.

"Pelaksanaan tradisi Bekti Jalanidhi nelayan Pantai Samas ini dilakukan bertepatan dengan bulan Suro," katanya, Minggu (4/8/2024).

2. Tujuan dari pelaksanaan tradisi Bekti Jalanidi nelayan Pantai Samas

Tradisi Bekti Jalanidi nelayan Pantai Samas Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Maksud dari tradisi Bekti Jalanidhi ini adalah sebagai ungkapan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki berupa tangkapan ikan. Selain itu, tradisi ini juga merupakan harapan agar Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rezeki yang berlimpah kepada nelayan Pantai Samas serta keselamatan dan kehidupan yang baik di masa mendatang.

"Tradisi Bekti Jalanidhi nelayan Pantai Samas yakni ucapan syukur atas rezeki yang melimpah kepada nelayan di Pantai Samas kepada Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya.

3. Prosesi tradisi Bekti Jalanidi nelayan Pantai Samas

Ilustrasi melaut ubo rambe ke tengah laut.(Dok.Istimewa)

Sigit menjelaskan bahwa tradisi Bekti Jalanidhi nelayan Pantai Samas diawali dengan penyediaan berbagai ubarampe hingga gunungan yang berisi buah-buahan hasil pertanian dari Pantai Samas serta bunga-bunga. Semua ini diarak oleh nelayan dari Pantai Samas hingga ke bibir pantai.

"Sebelum diarak berbagai ubarampe atau sesajian didoakan oleh tokoh agama setempat di TPI Pantai Samas," tuturnya.

Setelah tiba di bibir pantai, ubarampe berupa gunungan berisi buah-buahan hasil tanaman dari petani di Pantai Samas diperebutkan oleh masyarakat yang menonton tradisi Bekti Jalanidhi.

"Dipercaya jika berhasil mendapatkan ubarampe akan mendatangkan berkah," tuturnya.

Sebagai puncak acara, nelayan akan melarung kepala kambing, kulit, hingga kakinya ke tengah laut. Dua perahu jukung digunakan untuk melarung ubo rampe ke tengah laut, sebagai bagian dari tradisi Bekti Jalanidhi yang digelar oleh nelayan Pantai Samas.

"Dua perahu jukung tadi melarung ubo rampe ke tengah laut," terangnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
Paulus Risang
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us