Mendagri Sebut Akan Keluarkan Edaran Terkait Efisiensi Anggaran

- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan efisiensi anggaran di daerah
- Tito akan mengeluarkan surat edaran terkait efisiensi anggaran dan memantau implementasinya
- Tito juga mendorong kepala daerah untuk mencari pendapatan tambahan selain hanya menghabiskan belanja
Magelang, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian singgung efisiensi anggaran di daerah saat kegiatan retreat di Akmil Magelang, Sabtu (22/2/2025). Tito menyebut akan mengeluarkan edaran, dan item apa saja yang harus dilakukan efisiensi.
Tito menyinggung mengenai pengelolaan APBD, karena menurutnya banyak yang tidak efisien. “Ya, yang dipikirkan hanya belanja saja. Bagaimana menghabiskan belanja. Akibatnya program-programnya banyak yang enggak efisien,” kata Tito.
Tito mengatakan perjalanan dinas, rapat yang tidak perlu sebetulnya cukup dilakukan dengan zoom. “Itu rapat yang cukup sekali dibikin empat kali. Nah, itu tadi saya sudah sampaikan,” tegas Tito.
1. Surat edaran terkait efisiensi

Tito mengungkapkan, hari ini dirinya akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh daerah terkait efisiensi anggaran. “Hari ini saya akan mengeluarkan surat edaran ya kepada seluruh daerah item apa saja yang harus dilakukan efesiensi, caranya bagaimana, dan kami monitor melalui sistem kami di daerah mana. Setelah itu ditembuskan kepada Mendagri apa apa saja yang yang diefisiensikan,” ujar Tito.
Ia menambahkan untuk kegiatan utama tetap akan berjalan, sekaligus target harus tetap tercapai. “Jangan sampai kemudian mereka membuat efesiensi sembarangan yang kemudian malah enggak sampai target,” kata Tito.
Ia pun menyinggung terdapat daerah yang mempunyai Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahunan bisa sampai Rp5 triliun. Hal tersebut dinilainya anggaran yang ada, tidak digunakan untuk pembangunan rakyat.
2. Ingatkan mencari kepala daerah mencari pendapatan

Tito juga meminta kepala daerah untuk berpikir tidak hanya menghabiskan belanja, tapi juga mencari pendapatan. "Seperti bisa dengan memberi kemudahan berusaha untuk swasta. Swasta ini bukan hanya asing ya. Swasta dalam negeri, UMKM itu dipermudah, jangan dipersulit,” ungkapnya.
Tito mengatakan jika swasta hidup, bisa memberikan retribusi pajak kepada daerah untuk menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kalau PADnya tinggi maka daerah bisa buat program apa saja. Kalau di PADnya rendah, transfer pusatnya tinggi, habis buat belanja pegawai. Daerah ini enggak akan pernah maju,” ucap Tito.
3. Mendagri singgung kedisplinan

Selain soal APBD, dalam pembekalan kepala daerah hari ini Tito juga menyinggung di antaranya soal kedisiplinan hingga pentingnya forum kepala daerah.