Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

MBG di SMPN 2 Sewon Ada Ulat-Jangkrik, Disdikpora Terjunkan TIm

1756801207359.jpg
Tangkap layar menu MBG mengandung jangkrik di SMPN 2 Sewon, Bantul.(Dok.Istimewa)
Intinya sih...
  • Menurut Nugroho, kejadian pertama terjadi pada 27 Agustus 2025 dengan ulat dalam sayuran, diikuti telur lalat pada daging ikan dan jangkrik dalam tahu goreng pada 28 Agustus 2025.
  • Kepala sekolah sudah menyampaikan keluhan siswa kepada SPPG Miri yang mengakui kejadian tersebut, meminta maaf, dan berjanji memperbaikinya agar tidak terulang lagi.
  • Disdikpora Bantul tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa atau melakukan quality control terhadap menu makanan dari SPPG, namun berharap SPPG dapat meningkatkan pengawasan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

‎Bantul, IDN Times - Masyarakat Bantul dihebohkan dengan beredarnya video di media sosial yang menampilkan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 2 Sewon. Dalam video itu terlihat makanan siswa mengandung telur lalat, ulat, hingga jangkrik.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Nugroho Eko Setyanto, mengatakan pihaknya sudah melakukan klarifikasi kepada sekolah maupun SPPG yang menyiapkan menu.

"Hari ini sudah kita klarifikasi kepada pihak sekolah dan SPPG Miri yang menyiapkan menu MBG," ucapnya, Selasa (2/9/2025).

‎1. Kejadian di waktu yang berbeda

IMG-20250902-WA0051.jpg
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Nugroho Eko Setyanto.(IDN Times/Daruwaskita)

‎Menurut Nugroho, informasi yang diterima dari kepala sekolah menyebut kejadian itu pertama kali terjadi pada 27 Agustus 2025. Saat itu, ditemukan seekor ulat di dalam sayuran pada salah satu ompreng, namun ulat tersebut sudah ikut termasak.

Keesokan harinya, 28 Agustus 2025, kembali ditemukan dugaan telur lalat yang menempel pada daging ikan dori.

"Hari ini, tepatnya pagi tadi ada satu ompreng lagi yang di dalam lauknya ada jangkriknya. Jangkrik itu ada di dalam tahu goreng," ucapnya. "Jadi ketika tahu goreng dibelah oleh salah satu anak, di dalamnya ada jangkrik yang sudah ikut termasak," tambahnya.

‎2. SPPG minta maaf

1756801191379.jpg
Tangkap layar menu MBG mengandung ulat di SMPN 2 Sewon, Bantul.(Dok.Istimewa)

Nugroho menjelaskan, kepala sekolah SMPN 2 Sewon Bantul sudah menyampaikan keluhan siswa kepada SPPG Miri. Pihak SPPG pun mengakui kejadian tersebut, meminta maaf, dan berjanji memperbaikinya agar tidak terulang lagi.

"Jadi kejadian itu tidak berbarengan ya, namun terjadi selama tiga hari, yakni pada tanggal 27/8 disusul tanggal 28/8 dan tanggal 2/9/2025 hari ini," tuturnya.

Ia menambahkan, jumlah siswa SMPN 2 Sewon yang menerima MBG dari SPPG Miri sebanyak 760 orang. Pihak sekolah hanya bertugas mendistribusikan makanan kepada siswa, sekaligus mengingatkan hal-hal di luar menu, seperti cuci tangan, berdoa sebelum makan, serta mengembalikan ompreng dan sampah setelah makan.

"Jadi kami lebih kepada membentuk perilaku anak terkait adanya program MBG. Kejadian itu juga sudah kita laporkan ke Bupati Bantul," ungkapnya.

‎3. Minta SPPG tingkatkan quality control

1756801207359.jpg
Tangkap layar menu MBG mengandung jangkrik di SMPN 2 Sewon, Bantul.(Dok.Istimewa)

Disdikpora Bantul menegaskan tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa atau melakukan quality control terhadap menu makanan dari SPPG. Meski begitu, pihaknya berharap SPPG dapat meningkatkan pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kita berharap antisipasi quality control dari SPPG harus diperkuat sehingga tidak terjadi seperti ini," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us