Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Letusan Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (9/11/2019). (ANTARA FOTO/Agus Sarnyata)

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava enam kali dalam sepekan. Hal tersebut berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dalam rentang 27 Januari- 2 Februari 2023.
"Minggu ini guguran lava teramati sebanyak enam kali ke arah barat daya atau ke Kali Bebeng dan Kali Sat/Putih dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Minggu (5/2/2023).

1. Kubah Merapi tidak mengalami perubahan signifikan

Tempat wisata Bunker Kaliadem di Kaki Gunung Merapi, Sleman. (IDN Times/Febriana Sinta)

Agus menjelaskan selama sepekan, suara guguran juga terdengar dari Pos Babadan lima kali dengan intensitas kecil hingga sedang.
Berdasarkan analisis morfologi dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Babadan 2, dan Ngepos, kubah barat daya dan kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan.

Berdasarkan foto udara pada 13 Januari 2023 volume kubah barat daya Merapi terukur tetap sebesar 1.598.700 meter kubik dan untuk kubah tengah sebesar 2.267.400 meter kubik. “Intensitas kegempaan Merapi selama sepekan terakhir terhitung masih tinggi,” katanya.

2. Deformasi Merapi tidak menunjukkan perubahan signifikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di