Mahasiswa UNY Ciptakan Media Andalan Bantu Siswa Mengenal Matematika

Menurut Maya, Media Andalan ini bisa menjadi salah satu solusi untuk memecahkan masalah perkalian dan pembagian dengan cara peragaan. 

Media Andalan merupakan media pembelajaran perkalian dan pembagian berbentuk permainan tazos yang dilengkapi kartu soal dan buku panduan guru. Terdapat dua jenis bentuk tazos yang dikemas dalam buah-buahan yaitu buah semangka dan buah jeruk. Pada masing-masing buah terdapat empat puluh keping tazos," terangnya.

Maya menjelaskan, tazos sendiri dicetak menggunakan bahan mika seperti bahan pembuatan KTP/SIM atau sejenisnya. Setelah dicetak tazos dipotong dan dihaluskan agar media yang akan digunakan bersifat aman untuk anak-anak. Tidak hanya itu, Media Andalan ini juga dilengkapi dengan kemasan yang dibuat dengan kain flannel dan dibentuk sesuai dengan jenis tazos masing-masing.

Untuk konsep pembelajaran dari Media Andalan menggunakan model pembelajaran discovery learning, yaitu pembelajaran yang menekankan pada pengalaman langsung dan pentingnya pemahaman struktur atau ide-ide penting terhadap suatu disiplin ilmu, melalui keterlibatan siswa secara langsung.

"Bila ditinjau dari segi kurikulum, media Andalan secara akurat mengacu pada mata pelajaran matematika kelas 2 SD bertema ‘bermain di lingkunganku’. Secara prosedural, media Andalan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran kelompok atau pun individu," katanya.

Sementara itu, Hani Widya Putri menjelaskan media ini telah diuji coba murid kelas 2 SDN 1 Prambanan. Agar media ini bisa digunakan secara maksimal, ada beberapa langkah yang harus diikuti. Pertama, guru menyiapkan media andalan dan membagikan kepada siswa, kemudian disampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Lalu guru menjelaskan materi dan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.

Selanjutnya, guru menginstruksikan untuk membuka kartu yang telah diacak sebelumnya. Kemudian siswa bekerja sama menyusun tazos sejumlah jawaban dari kartu soal yang didapatkan. Guru memberi pengarahan, baik membenarkan atau mengoreksi hasil kesimpulan dari masing-masing kelompok.

"Terakhir, menghitung perolehan poin dari tiap-tiap kelompok, menjumlahkannya dan mengumumkannya. Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang mendapat poin terbanyak," paparnya.