Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kota Yogyakarta Awali Imunisasi Japanese Encephalitis Awal September

ilustrasi vaksin LSD. (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Pemulai imunisasi Japanese Encephalitis (JE) di Kota Yogyakarta dimulai pada 3 September 2024
  • Target imunisasi JE mencakup 72.322 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di Kota Yogyakarta
  • Imunisasi JE penting untuk mencegah penyakit radang otak yang disebabkan oleh virus JE yang ditularkan oleh Nyamuk Culex

Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta akan memulai imunisasi Japanese Encephalitis (JE) tanggal 3 September 2024. Diawali dari puskemas di wilayah Kota Yogyakarta, selanjutnya menyasar ke sejumlah sekolah dengan skema pengajuan. 

Berdasarkan pendataan awal, total sebanyak 72.322 anak berusia 9 bulan sampai 15 tahun di Kota Yogyakarta, ditargetkan mendapatkan imunisasi JE

1. DIY pernah endemi JE

ilustrasi suntikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani memastikan Kota Yogyakarta menjadi salah satu priorias penerima Imunisasi JE. Ini karena adanya catatan sejarah medis status endemi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Setidaknya pernah tercatat 13 kasus JE yang terdeteksi. 

Emma menegaskan imunisasi JE sangatlah penting, terutama untuk anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Fungsinya untuk mencegah penyakit radang otak yang disebabkan oleh virus JE yang ditularkan oleh Nyamuk Culex.

“Kegiatan imunisasi JE adalah program pemerintah pusat yang diberikan gratis kepada masyarakat. Dampak infeksi virus JE ini sangat fatal karena bisa menyebabkan kematian dan kecacatan,” jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (26/8/2024).  Saat ini belum ada obat untuk terinfeksi JE. Ia mendorong orangtua mengikutkan anaknya dalam program ini.  

2. Ini gejala terinfeksi JE

ilustrasi demam (IDN Times/Mardya Shakti)

Gejala infeksi JE ditandai demam tinggi, muntah, diare dan kejang. Gejala ini muncul rentang waktu empat hingga 14 hari setelah gigitan nyamuk. Usia anak-anak, lanjutnya, tergolong rentan terkena virus JE. 

“Sekilas memang seperti demam biasa gejalanya sehingga kadang tidak tertangani cepat. JE ini memang belum ada obatnya tapi bisa dicegah dengan imunisasi. Setidaknya kalau kena itu menjadi ringan dampaknya,” katanya. 

3. Sasar 72.322 anak, usia 9 bulan hingga 15 tahun

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemberian Imunisasi JE, rencana berlangsung di Grha Pandawa Balai Kota Yogyakarta. Pihaknya telah mendata jumlah penerima imunisasi JE, khususnya untuk anak-anak. 

“Jadi setelah imunisasi JE resmi dimulai 3 September 2024, kami akan mengadakan di sekolah dan wilayah. Nanti terjadwal pelaksanaan (imunisasi JE) di sekolah atau wilayah sesuai dengan hasil koordinasi puskesmas, sekolah dan wilayah, sesuai jadwal masing-masing,” katanya.

Berdasarkan pendataan awal, total sebanyak 72.322 anak berusia 9 bulan sampai 15 tahun di Kota Yogyakarta. Seluruhnya ditargetkan akan mendapat imunisasi JE. 

“Data sementara kami yang akan menerima 72.322 anak untuk usia 9 bulan sampai 15 tahun. Data ini masih kami perbaharui terus karena alasan mobilitas dan domisilinya,” ujarnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us