Konstruksi Ruas Tol Prambanan-Tamanmartani Capai 90 Persen

- Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani mencapai 90 persen pengerjaan, butuh sentuhan terakhir sebelum fungsional.
- Proyek ini diestimasi mampu menampung 1.000 kendaraan per jam, dengan jalur tol fungsional sepanjang 6,7 kilometer.
- Ruas Prambanan-Tamanmartani akan dibuka secara opsional mulai 24 Maret 2025, tergantung pada kepadatan arus kendaraan di Exit Tol Prambanan.
Sleman, IDN Times - Konstruksi Jalan Tol Yogyakarta-Solo Segmen Prambanan-Tamanmartani diklaim secara keseluruhan telah mencapai 90 persen pengerjaan. Ruas ini masih perlu beberapa sentuhan sebelum siap digunakan secara fungsional satu arah untuk mendukung masa angkutan mudik lebaran mulai 24 Maret 2025 nanti.
1. Butuh dirapikan di sana-sini

Humas PT Jasamarga Jogja-Solo (JMJ), Rachmat Jesiman, mengatakan progres konstruksi ruas Prambanan-Tamanmartani sekarang ini telah tercatat di angka 90 persen.
Kata Rachmat, sisa 10 persen meliputi pengerjaan perapian di beberapa sisi, rambu-rambu serta sarana pengaman jalan.
"Kami terus kerja, kami usahakan tanggal 24 sudah selesai," kata Rachmat di Exit Tol Tamanmartani, Sleman, Jumat (14/3/2025).
2. Daya tampung maksimal
Rachmat menambahkan, daya tampung maksimal jalur tol fungsional sepanjang 6,7 kilometer ini diestimasi mencapai 1.000 kendaraan per jam.
"Untuk estimasi dari kami itu sekitar 800-1000 kendaraan per jam mungkin, melihat dari kondisi sebelumnya ya," terang Rachmat.
3. Fungsional yang opsional

Lebih jauh, Rachmat menekankan ruas Prambanan-Tamanmartani pada tanggal 24 Maret 2025 tidak dibuka secara penuh alias baru sebatas opsional.
Ruas ini baru akan dibuka apabila terjadi kepadatan arus kendaraan di Exit Tol Prambanan.
"Kami akan koordinasi dengan kepolisian, untuk diskresi apabila terjadi kepadatan di Prambanan dan jalur fungsional akan kami siapkan untuk alternatif," katanya.
Namun, untuk kriteria situasi kepadatan kendaraan yang membuat segmen Prambanan-Tamanmartani akan dibuka nantinya dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.
"Apabila sudah terjadi kepadatan hampir satu kilometer mungkin akan kami koordinasi kembali dengan kepolisian untuk dibuka untuk jalur fungsional," pungkasnya.