Korban melapor ke Polres Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Lebih jauh, Subandrio mengaku pihaknya siap memenuhi panggilan dari Pemda Bantul dan DPRD Bantul untuk klarifikasi terkait dugaan pelecehan terhadap atlet gulat putri tersebut.
"Saya siap untuk diklarifikasi, ndak masalah. Saya akan bicara sejujurnya," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, korban sempat melaporkan tindak kekerasan seksual yang dilakukan pelatihnya kepada PGSI Bantul dan KONI Bantul sebelum melapor ke polisi. Namun, Ketua PGSI Bantul justru minta kasus itu diredam untuk persiapan Porda DIY dan akan diproses setelah ajang olah raga tersebut selesai.
"Namun setelah Porda selesai tidak ada tindak lanjut. Ketua KONI Bantul yang juga diberi laporan mengatakan permasalahan tersebut merupakan ranah pribadi," ucap Angga Setiaji, rekan korban yang turut mendampingi di Mapolres Bantul, 27 Oktober 2022 lalu.
Sementara, Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo, mengatakan Pemkab Bantul akan memanggil pengurus KONI dan PGSI di Bantul untuk melakukan klarifikasi atas laporan tersebut.
"Kita akan panggil pengurus KONI dan PGSI Kabupaten Bantul untuk melakukan klarifikasi untuk mengetahui duduk perkaranya, sehingga bisa diambil kebijakan selanjutnya," ucapnya, Jumat (28/10/2022).