Kemlu Segera Evakuasi WNI di Lebanon Usai Hizbullah-Israel Memanas
Yogyakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan segera mengevakuasi warga Negara Indonesia atau WNI yang berada di Lebanon. Langkah ini diambil menyusul militer Israel menggempur Lebanon untuk menumpas Hizbullah.
"Langkah evakuasi akan segera kita lakukan. Apakah itu lokal menuju lokasi yang lebih aman atau ke Indonesia," kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha di Kota Yogyakarta, DIY, Kamis (20/6/2024).
1. Evakuasi sesuai rencana kontijensi
Judha menuturkan, rencana evakuasi menyesuakan skema kontijensi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beirut yang berlaku sejak Israel melancarkan serangannya ke Palestina Oktober tahun lalu, dan rentetan konflik ikutan setelahnya.
"Wilayah Lebanon Selatan (kategori) Siaga Satu, kemudian wilayah Beirut dan sekitarnya Siaga Dua. Siaga 1 itu artinya situasi yang sudah mengancam jiwa warga negara kita," urainya.
2. Total 217 WNI di Lebanon
Judha menjelaskan, saat ini tercatat 217 WNI di Lebanon berdasarkan data di KBRI Beirut. Mereka didominasi pekerja migran serta mahasiswa. "Ada yang menikah dengan warga setempat," tuturnya.
Evakuasi terbatas, menurut Judha, pernah dilakukan Kemenlu beberapa waktu lalu kala Hizbullah dan Pasukan pertahanan Israel (IDF) memanas di Lebanon Selatan.
Judha menekankan Kemlu terus mengamati kondisi keselamatan para WNI dalam mengantisipasi adanya eskalasi konflik di Timur Tengah. "Kami terus melakukan koordinasi, bahkan Bu Menlu (Retno Marsudi) telah mengadakan rapat khusus dengan kepala perwakilan para duta besar untuk mengantisipasi, rencana kontijensi jika terjadi eskalasi situasi di sana," terang Judha.
3. Rencana Israel perangi Hizbullah
Israel dan Hizbullah di Lebanon telah terlibat konfrontasi militer yang sengit. Hal itu terjadi sejak dimulainya invasi Israel di Jalur Gaza lebih dari delapan bulan lalu. Konfrontasi tersebut dikhawatirkan bisa menjadi perang skala penuh.