Kemendiksaintek Kaji Ulang Dana Riset Imbas Efisiensi Anggaran
- Dana riset Kemendiksaintek sedang dikaji ulang imbas efisiensi anggaran besar-besaran pemerintah.
- Stella memastikan efisiensi anggaran tidak mempengaruhi program beasiswa kementeriannya.
- Efisiensi anggaran diharapkan memacu kinerja Kemdiksaintek dengan alokasi seminimal mungkin.
Sleman, IDN Times- Wamendiktisaintek, Stella Christie menyebut kementeriannya sedang mengkaji ulang dana riset imbas efisiensi anggaran besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah.
"Alokasi dana riset juga sedang kami kaji bagaimana, walaupun dengan adanta efisiensi ini kita bisa tetap mendorong pertumbuhan riset," kata Stella ditemui di Sekolah Vokasi UGM, Sleman, Selasa (4/2/2025).
1. Tak pengaruhi program beasiswa kementerian

Stella memastikan, efisiensi anggaran besar-besaran ini tak mempengaruhi program beasiswa yang diselenggarakan kementeriannya.
"Untuk sementara yang saya ketahui tidak, efisiensi anggaran tidak mempengaruhi dana beasiswa kementerian. Yang sudah on going, tetap harus berjalan," kata Stella.
2. Kerja hasil optimal dengan dana minimal

Stella berpandangan efisiensi anggaran ini justru memacu kinerja kementeriannya, yakni mencapai kinerja maksimal dengan alokasi seminimal mungkin.
"Sehingga juga perlu kami pikirkan dari Kemdiksaintek itu untuk membuat kebijakan-kebijakan yang menggunakan dana yang ada dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.
"Jadi kata efisien itu bukan kata pemotongan ya. Efisiensi dan pemotongan adalah berbeda. Dengan adanya efisiensi kita memikirkan bagaimana dapat mencapai kinerja yang maksimal dengan input yang efisien," pungkas Stella.
3. Diet ketat anggaran pemerintah

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan untuk melakukan efisiensi anggaran secara besar-besaran. Berbagai kementerian/lembaga menekan anggaran merespons Inpres 1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.
Efisensi dilakukan dengan menekan anggaran di 16 pos belanja di APBN, mulai dari kegiatan seremonial, perjalanan dinas, seminar, percetakan hingga infrastruktur.