Kota Yogyakarta, IDN Times- Sejak tiba di Yogyakarta pada Selasa (3/9), warganet ramai membicarakan aktor sekaligus penyanyi Korea Selatan Lee Seung-gi yang sedang syuting program wisata dari Netflix berjudul 2 Man Trip bersama artis Taiwan Jasper Liu.
Kedatangan Lee Seung-gi ke Kota Gudeg ini lantas membuat penggemarnya di Indonesia heboh. Salah satunya adalah Devi Ayu (22) yang mengaku kaget saat video artis kesukaannya itu sedang berbicara pada pedagang makanan kecil viral di media sosial.
Kepada IDN Times, Devi menjelaskan dirinya mengetahui Lee Seung-gi ada di Yogyakarta dari Twitter.
"Saya kaget sekaligus senang karena akhir-akhir ini banyak artis Korea banyak yang syuting program variety show dan destinasinya itu ke Yogyakarta," ujarnya.
Devi mengatakan ia menjadi penggemar Lee Seung-gi sejak melihat aktor itu main di serial televisi My Girlfriend is a Gumiho.
"Saya tahu dia dari saya SMP waktu Lee Seung-gi main di My Girlfriend is a Gumiho. Suka karena aktingnya bagus dan kalau lihat di program variety show itu orangnya sangat ramah dan rendah hati. Kalau bisa minta, pengin Lee Seung-gi datang ke kampus-kampus di Jogja begitu," katanya sambil tertawa.
Salah satu tempat yang didatangi Lee Seung-gi, menurut cerita Devi, adalah lapak jajanan pasar Mbah Satinem yang berada di sudut pertigaan Jalan Bumijo dan Jalan Diponegoro. Di Yogyakarta. Juruh lupis buatan perempuan berusia 74 tahun memang terkenal lezat.
"Gula juruh terasa enak, kental, makanya banyak yang datang. Bahan jajanan pasarnya juga dipilih yang bagus kualitasnya" jelas Mukinem, anak Mbak Satinem.
Perempuan berumur 49 tahun tersebut kini membantu ibunya menjajakan lupis dan jajanan pasar lain setiap pagi mulai pukul 6 pagi. Kepada IDN Times, ia mengaku tahu dari pembeli jika ibunya sedang dibicarakan banyak orang.
"Mbah Satinem katanya sekarang lagi heboh di Amerika, di Jakarta. Jadi terkenal. Ada pembeli yang bilang Mbah Satinem masuk koran jadi dia penasaran buat beli," jelas Mukinem.
Ketika ditanya siapa saja artis atau tokoh terkenal yang pernah singgah, Mbah Sartinem tak menjawab. Ia justru menjelaskan bahwa banyak wisatawan yang mampir dan membeli jajanan pasarnya.
"Pernah orang Jakarta, Amerika, Makassar, Samarinda, Australia juga pernah ke sini," katanya.
Menurut Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata DIY Don Charles, kedatangan para artis Korea Selatan belakangan ini berpengaruh ke pariwisata Yogyakarta.
"Ada pengaruh buat wisatawan domestik dan luar buat datang ke Jogja. Kalau saya baca dari angka, kalau signifikan banget [pengaruhnya] sih gak, tapi bagus bahwa ada kenaikan yang melandai. Cenderung trennya kayak begitu, pelan-pelan," terangnya pada Kamis (5/9).
Don Carles mengatakan bahwa pada tahun 2017 ada 14.000 wisatawan mancanegara asal Korea Selatan yang datang ke Yogyakarta. Jumlah itu meningkat setahun kemudian menjadi lebih dari 16.000 orang.
"Wisatawan dari Korea Selatan tahun 2018 menyentuh angka hampir 17.000 orang. Saya kira artis-artis Korea pada ke Jogja itu baru belakangan ini. Karena mungkin mereka menyadari penggemar Kpop itu lumayan besar di Indonesia. Di sisi lain, dengan kehadiran mereka itu kan juga berpengaruh dua arah. Wisatawan Indonesia ke Korea Selatan, begitu juga sebaliknya," terangnya.