Jaga Keragaman Indonesia, Yayasan LKiS Adakan Festival Benang Merah

20 Jun 2019, 15:28 WIB

instagram.com/festivalbenangmerah/

Yogyakarta, IDN Times - Yayasan Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) bakal mengadakan Festival Benang Merah pada tanggal 22 hingga 23 Juni di Alun-alun Sewandanan Pakualaman Yogyakarta. Acara ini merupakan hasil kerja sama dengan beberapa pihak di antaranya Puro Pakualaman, Kecamatan, Pemerintah Kota Yogyakarta, Srikandi Lintas Iman, dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam rilis yang diterima IDN Times, LKiS menjelaskan bahwa Festival Benang Merah dibuat dengan tujuan untuk merangkul serta mempertemukan semua orang dari berbagai golongan dalam satu tempat.

1. Bertajuk "Mempersatukan Hati untuk Merajut Kebhinnekaan"

Ilustrasi anak-anak (Instagram/kemdikbud.ri)

Festival Benang Merah tahun ini mengambil tema "Mempersatukan Hati untuk Merajut Kebhinnekaan". Keragaman bagi bangsa Indonesia merupakan keniscayaan sehingga perlu dijaga.

LKiS menjelaskan bahwa Festival Benang Merah dibuat dalam rangka untuk meningkatkan harmoni kehidupan bersama atas dasar toleransi, tenggang rasa, kesantunan, dan kebersamaan.

2. Dilaksanakan selama dua hari

Pexels/Freestocks.org

Festival ini akan dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 23 Juni di Alun-alun Sewandanan Pakualaman Yogyakarta. Acara ini merupakan hasil kerja sama dengan beberapa pihak di antaranya Puro Pakualaman, Kecamatan, Pemerintah Kota Yogyakarta, Srikandi Lintas Iman, dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagai acara pembuka, pembacaan deklarasi perdamaian dan dialog keberagaman dan toleransi "Inklusifitas Lintas Iman" akan dilaksanakan pada Sabtu (22/6). Kegiatan ini akan dihadiri oleh kelompok agama dan kepercayaan, komunitas, LSM, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten dan Kota.

3. Acara lain di Festival Benang Merah

instagram.com/festivalbenangmerah/

Selain dialog keberagaman, acara lain juga diadakan selama Festival Benang Merah berlangsung. Salah satunya adalah sesi ngobrol dengan Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa (MLKI) Kulonprogo.

Di samping itu ada pula bincang santai bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan topik menjaga dan mengelola kearifan lokal di Yogyakarta. Lokakarya daur ulang sampah, lomba menggambar dan melukis, serta pentas seni juga bakal diadakan di Festival Benang Merah nanti.