Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hujan Mulai Mengguyur, BMKG Nyatakan Jogja Masih Pancaroba

ilustrasi hujan (pexels.com/Mateus Rodrigues)
ilustrasi hujan (pexels.com/Mateus Rodrigues)
Intinya sih...
  • BMKG Yogyakarta memastikan DIY belum memasuki musim hujan, masih dalam tahap peralihan musim.
  • Musim hujan diperkirakan dimulai Oktober 2024 dengan curah hujan rendah - menengah.
  • Hujan akan turun mulai dasarian ll di sebagian kecil wilayah DIY, masyarakat diimbau waspada cuaca ekstrem.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memastikan seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum memasuki musim hujan. Meski beberapa hari terakhir hujan mulai turun, saat ini masih dalam tahap peralihan musim.
 

1. DIY masih di musim pancaroba

Tugu Yogyakarta (Unsplash.com/jauzax)
Tugu Yogyakarta (Unsplash.com/jauzax)

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY Reni Kraningtyas mengatakan,  saat ini DIY masih pancaroba sampai dengan Oktober 2024 dasarian kedua.
Suatu wilayah dinyatakan telah memasuki musim penghujan apabila selama tiga dasarian berturut-turut atau selama satu bulan curah hujan mencapai 150 milimeter (mm).

Reni mengatakan awal musim hujan di wilayah DIY tahun 2024 diperkirakan dimulai pada Oktober dasarian lll. "Curah hujan pada Oktober 2024 diprediksi berkisar 51 - 300 mm atau kriteria rendah - menengah dengan sifat hujan bervariasi mulai dari bawah normal hingga atas normal," terang Reni dikutip Antara, Minggu (15/9/2024). 

2. Hujan di beberapa wilayah dimulai dasarian II Oktober

Ilustrasi musim hujan (pexels.com/Michael Dupuis)
Ilustrasi musim hujan (pexels.com/Michael Dupuis)

Beberapa wilayah akan turun hujan dimulai dasarian ll di sebagian kecil wilayah DIY, yaitu Kecamatan Samigaluh dan Kalibawang yang terletak di Kabupaten Gunungkidul). "Wilayah DIY lainnya dimulai pada dasarian lll Oktober dan dasarian l November," ujar Rani.

Selama periode peralihan musim atau pancaroba, Reni mengimbau masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es yang bisa terjadi pada periode tersebut.

3. Status siaga darurat bencana kekeringan di DIY tetap berlaku

Ilustrasi distribusi air bersih. (IDN Times/Muhamad Iqbal)
Ilustrasi distribusi air bersih. (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Noviar Rahmad mengatakan, Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di DIY tetap berlaku, meski hujan telah turun. 

"Saat ini status siaga darurat bencana kekeringan masih berlaku sampai tanggal 30 September 2024," ujar Noviar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us

Latest News Jogja

See More

5 Penyebab Motion Sickness Saat Bermain Game Terlalu Lama, Pusing!

22 Sep 2025, 09:48 WIBNews