Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hormati Proses Pilkada, Acara HUT Kota Jogja Bakal Sederhana

ilustrasi tugu Jogja (pexels.com/FARIZ)
Intinya sih...
  • Rangkaian HUT ke-268 Kota Yogyakarta dilaksanakan dengan kesederhanaan dan tidak mengundang pasangan calon Pilkada.
  • Acara diwarnai berbagai kegiatan sederhana, seperti Tasyakuran di Plaza Balai Kota Yogyakarta dan Wayang Jogja Night Carnival #9 'Gatotkaca Wirajaya'.
  • Agenda WJNC #9 menjadi sorotan utama dan menargetkan lebih dari 40 ribu penonton yang hadir secara langsung.

Yogyakarta, IDN Times - Rangkaian acara Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-268 Kota Yogyakarta bakal dilaksanakan dengan penuh kesederhanaan demi menghormati proses kampanye Pilkada yang telah dimulai sejak 25 September 2024 kemarin. Perayaan dengan tema 'Rikat, Rakit, Raket' ini juga akan dijauhkan dari segala aktivitas yang bisa mengarah ke unsur kampanye.

1. Tak undang paslon Pilkada Kota Yogyakarta

Pengundian dan penetapan nomor urut di KPU Kota Yogyakarta, Senin (23/9/2024). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, menuturkan pada perayaan tahun ini Pemkot tak akan mengundang satu pun pasangan calon wali kota-wakil wali kota peserta Pilkada Yogyakarta 2024.

"Kita menghormati kegiatan Pilkada, sehingga peringatan ini dilaksanakan dengan pembatasan, termasuk kehadiran undangan," kata Sugeng pada konferensi pers di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (1/10/2024).

Sesuai rencana, undangan hanya akan diberikan kepada jajaran Forkompimda Kota Yogyakarta, meliputi unsur kepala OPD, mantri pamong praja, hingga lurah.

Sugeng berujar, Pemkot Yogyakarta menekankan pentingnya menjaga netralitas bagi seluruh pegawai dan masyarakat di wilayahnya selama perayaan berlangsung. Harapannya, tidak ada penggunaan branding, atribut kampanye hingga jingle lagu yang digunakan para pasangan calon kontestan Pilkada.

2. Rikat, Rakit, Raket

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto. (Dok. Istimewa)

Adapun tema Rikat, Rakit, Raket yang dipilih tahun ini menggambarkan dinamika masyarakat Yogyakarta yang selalu bergerak cepat, berproses saling melengkapi, dan mengutamakan kebersamaan.

Rangkaian acara ini diwarnai oleh berbagai kegiatan sederhana, menimbang pelaksanaan Pilkada serentak yang berlangsung bersamaan dan baru berakhir tahapannya pada 27 November 2024.

Puncak peringatan HUT ke-268 Kota Yogyakarta dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2024, Tasyakuran di Plaza Balai Kota Yogyakarta pada pagi harinya dan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #9 'Gatotkaca Wirajaya' pada malam harinya. Beringharjo Great Sale di Pasar Beringharjo akan dimulai sejak 4 Oktober hingga 15 Desember 2024.

Selanjutnya, Festival Sastra diselenggarakan pada tanggal 28 November-1 Desember 2024 berbarengan dengan Disdag Fest yang akan digelar setiap sore di Pasar Ngasem mulai tanggal 29 November-1 Desember 2024.

Lalu, Penghargaan Seniman Budayawan pada tanggal 3 Desember 2024. Selanjutnya, tanggal 6 Desember 2024 dilaksanakan Festival Jogja Kota dan Festival Angkringan Yogyakarta. Serta YoGowes dan Pawai Budaya Pelajar yang dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2024 dan 10 Desember 2024.

3. WJNC #9 masuk daftar TOP 101 Karisma Event Nusantara

Ilustrasi. Penampil Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #8 yang berlangsung di kawasan Tugu Yogyakarta pada Sabtu malam (7/10/2023). (Humas Pemkot Yogyakarta)

Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Muh Zandaru Budi Purwanto, menambahkan agenda WJNC #9 menjadi salah satu sorotan utama lantaran masuk dalam daftar TOP 101 Karisma Event Nusantara oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

"Kami menargetkan lebih dari 40 ribu penonton yang hadir secara langsung, serta 350 hingga 400 ribu penonton yang menyaksikan melalui siaran langsung di kanal YouTube YKTV, Pemkot Yogya dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta," ungkap Zandaru.

Menurut Zandaru, para seniman profesional dari 14 kemantren atau kecamatan di Yogyakarta akan menampilkan pertunjukan seni dalam perhelatan ini. Kata dia, masing-masing kemantren mengikutsertakan 50 hingga 80 seniman, dengan tema Gatotkaca Wirajaya.

"Tidak hanya seniman lokal, tujuh kabupaten/kota lain turut berpartisipasi, termasuk Ponorogo yang akan menampilkan 50 personil, 10 official, dan membawa kendaraan hias dengan besar berdimensi 3,7 kali 8 meter," urainya.

Lebih jauh, kata Zandaru, pihaknya berharap kehadiran partisipan luar daerah akan kian memperkaya acara ini. Pihaknya juga memprediksi pagelaran ini bakal meningkatkan eksposur Yogyakarta di kancah nasional. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang direncanakan hadir juga diharapkan memberikan dorongan bagi sektor ekonomi lokal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us