Hatta Tewas Dianiaya, Pelakunya Ngaku Temukan Korban di Gumuk Pasir

11 Feb 2023, 11:00 WIB

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Bantul, IDN Times - Fakta di balik penemuan jenazah laki-laki di Gumuk Pasir Pantai Parangtritis pada Jumat (10/2/2023) pagi akhirnya terkuak. Hatta Rosid Ardianto, warga Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, ternyata dianiaya hingga tewas. Keenam pelaku telah ditangkap oleh jajaran Polres Bantul.

Untuk menutupi jejak, para pelaku mengarang cerita menolong seseorang yang tergeletak di Gumuk Pasir Pantai Parangtritis dengan membawanya ke RS Rahma Husada. Pelaku juga meninggalkan nomor telepon di rumah sakit, namun tak melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.

1. Penyidik menghubungi nomor telepon yang ditinggalkan di rumah sakit

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry. (Dok. Polres Bantul)

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, mengatakan Polres Bantul mendapatkan laporan dari pihak rumah sakit yang kemudian ditindaklanjuti oleh penyidik dengan menghubungi nomor telepon yang ditinggalkan oleh rombongan yang mengaku menolong korban.

"Penyidik melakukan pemeriksaan terhadap DB (33) alias Ucil. Kemudian penyidik melakukan pendalaman dan berhasil melakukan penangkapan terhadap enam orang lainnya," katanya, Sabtu (11/2/2023).

2. Setelah dianiaya korban sesak napas dan tidak bergerak

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh para pelaku. (Dok Polres Bantul)

Dari keterangan DB juga diketahui pelaku telah mengarang cerita menemukan mayat di Gumuk Pasir. Namun, pada kenyataannya korban dianiaya di daerah Kapanewon Kasihan. Kemudian korban dalam kondisi sesak napas dan tidak bergerak akhirnya para pelaku membawa korban ke rumah sakit.

"Jadi saat perjalanan sampai Simpang Empat Bakulan korban mengalami sesak napas dan tidak bergerak. Kemudian mereka berinisiatif melarikan ke rumah sakit," katanya.

Jeffry juga mengatakan, setelah mendapatkan keterangan dari pelaku DB akhirnya lima orang lainnya juga diamankan oleh penyidik di antaranya berinsial B, N, F alias Kincling, R dan J alias Si Jack. Mereka ditangkap pada Jumat (10/2/2023) sekitar pukul 14.55 WIB.

"Saat ini keenam pelaku diamankan di Polres Bantul," ujarnya.

3. Motif korban memiliki hutang kepada salah satu pelaku kekerasan

ilustrasi memberikan uang bantuan (IDN TImes/Reza Iqbal)

Lebih jauh Jeffry mengatakan untuk motif para pelaku hingga melakukan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal karena masalah hutang. Korban memiliki hutang Rp12,5 juta.

"Para pelaku dengan korban sudah saling kenal. Kita masih memburu pelaku lain yang diduga terlibat tindak kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia," ujarnya.

"Penyidik saat masih mendalami kasus tersebut dan untuk perkembangan lanjutnya akan segera disampaikan ke rekan media," tambahnya‎.