Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Kelapa di DIY Diklaim Stabil, Cenderung Turun

Ilustrasi: Penjual kelapa mengalami kenaikan permintaan dari konsumen saat jelang Lebaran di Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Ilustrasi: Penjual kelapa mengalami kenaikan permintaan dari konsumen saat jelang Lebaran di Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Intinya sih...
  • Harga komoditas kelapa di DIY turun, sementara di daerah lain naik signifikan
  • Harga kelapa di pasar Kota Yogyakarta rata-rata Rp17 ribu per butir, dengan variasi harga di beberapa pasar di Sleman dan Kulon Progo
  • Harga kelapa turun membuat petani memilih menjualnya saat masih muda, sementara Kementerian Pertanian rencana menanam lebih banyak bibit kelapa

Yogyakarta, IDN Times - Harga komoditas kelapa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diklaim mengalami penurunan saat di beberapa daerah lain naik secara signifikan.

"Mungkin karena pasokan (kelapa) di DIY masih aman ya, jadi tidak ada kenaikan signifikan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati, Selasa (22/4/2025).

1. Harga kelapa di pasar

Ilustrasi pasar tradisional. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Yuna menjabarkan, harga kelapa di pasar Kota Yogyakarta menurut pantauan timnya, rata-rata Rp17 ribu per butir. Sementara, untuk kelapa parutan dengan tangan Rp40 ribu dan mesin Rp32 ribu.

"Beberapa pasar di Sleman kisaran Rp12 ribu sampai dengan Rp15 ribu per butir tergantung besar dan kecilnya (kelapa)," sambungnya.

Sementara, untuk harga kelapa paling murah, kata Yuna, ada di daerah Wates Kulon Progo. Yakni, sekitar Rp12-13 ribu. Wajar bagi Yuna karena banyaknya petani kelapa di kabupaten tersebut.

"Pasokan paling banyak dari Kulon Progo dan Sumatera," terangnya. 

2. Petani pilih jual kelapa muda

ilustrasi kelapa muda (pexels.com/Thunyarat Klaiklang)
ilustrasi kelapa muda (pexels.com/Thunyarat Klaiklang)

Yuna menekankan, harga komoditas kelapa malah mengalami penurunan dibanding beberapa waktu sebelumnya yang mencapai Rp 20 ribu per butir. Ia menyebut, turunnya harga kelapa ini justru membuat banyak petani memilih menjualnya saat masih muda.

Pasalnya, kata Yuna, harga kelapa lebih tinggi dan tak perlu menunggu waktu lama untuk bisa dipanen. "Banyak yang jual untuk kelapa muda, tidak perlu panjat tinggal beres," ujarnya.

3. Sentuh Rp25 ribu per butir

Ilustrasi kelapa yang dijajakan di Pasar Rawalumbu, Kota Bekasi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Harga kelapa di beberapa daerah dilaporkan masih melonjak hingga Rp25 ribu per butir sejak sebelum lebaran kemarin, salah satunya karena tingginya jumlah permintaan.

Kementerian Pertanian turun tangan dengan rencana menanam lebih banyak bibit kelapa hingga peremajaan pohon.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tunggul Kumoro Damarjati
EditorTunggul Kumoro Damarjati
Follow Us