Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran ke Barat Daya

Awan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi luncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada Rabu (7/2/2024) pukul 14.25 WIB. Estimasi jarak luncur APG maksimal 1.600 meter ke Barat Daya (Kali Bebeng).

"Awan Panas Guguran di Gunung Merapi tanggal 7 Februari 2024 pada pukul 14.25 WIB dengan Amplitudo max 42 mm. Durasi 163.36 detik, estimasi jarak luncur maksimal 1.600 meter ke Barat Daya (Kali Bebeng)," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso.

1. Daerah potensi bahaya

Gunung Merapi kembali meluncurkan Awan Panas Guguran (APG) pada Kamis (1/2/2024). (Dok. Istimewa)

Agus mengatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ujar Agus.

2. Potensi awan panas guguran

Awan Panas Guguran Gunung Merapi. (Dok. Istimewa)

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya. Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

"Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan APG terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," ungkap Agus.

3. Antisipasi gangguan abu vulkanik

Awan Panas Guguran Gunung Merapi, Jumat (5/1/2024). (Dokumentasi BPPTKG)

Agus juga menghimbau agar masyarakat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi. "Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," kata Agus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Herlambang Jati Kusumo
EditorHerlambang Jati Kusumo
Follow Us