Gas 3 Kg di Bantul Langka, Ini Penyebabnya

- Pasokan gas melon aman selama Ramadan
- Kelangkaan disebabkan perbaikan Refinery Unit IV Cilacap
- Pengusaha SPBE memperpanjang jam operasional untuk menormalkan pasokan
Bantul, IDN Times - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul mengatakan, kelangkaan gas elpiji bersubsidi tiga kilogram di Bnatul, lantaran adanya perbaikan Refinery Unit IV Cilacap. Hal ini berdampak pada pengiriman gas ke agen hingga pangkalan yang mengalami gangguan.
1. Berdampak pada pengiriman di DIY dan Jawa Tengah

Menurutnya, DKUMKPP Bantul telah berkoordinasi dengan PT. Pertamina dan Hiswana Migas Bantul.
"Jadi kelangkaan gas melon ini tidak saja di DIY termasuk Bantul, namun juga di Jawa Tengah," kata Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul, Fenty Yusdayati, Sabtu (22/2/2025).
2. Perpanjang jam jam operasional SPBE

Sementara untuk menormalkan kembali pasokan gas melon ke agen, pengusaha Stasiun Pengiriman Bulk Elpiji (SPBE), memperpanjang jam operasional SPBE. Bahkan pada hari Minggu tetap melayani pengisian gas melon.
"Ya harapan kita kelangkaan gas melon akan segera selesai, dan saat Ramadan masyarakat tidak kesulitan membeli gas melon," tandasnya.
3. Gas melon di pangkalan harganya Rp18 ribu per tabung

Lebih lanjut Fenty mengingatkan kepada pangkalan gas elpiji untuk menjual gas melon sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp18 ribu per tabung. Jika nekat menjual di atas harga tersebut, warga dipersilakan melapor ke nomor 135, yang terhubung dengan Pertamina.
"Pasti ada sanksi yang akan diberikan kepada pangkalan yang nakal," tandasnya.