Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Festival Gerobak Sapi, Upaya Lestarikan Transportasi Tradisional

Festival Gerobak Sapi di Lapangan Watuadeg Wukirsari Cangkringan, Minggu (20/8/2023). (Dok. Istimewa)
Festival Gerobak Sapi di Lapangan Watuadeg Wukirsari Cangkringan, Minggu (20/8/2023). (Dok. Istimewa)

Sleman, IDN Times - Paguyuban Gerobak Sapi Pangrekso Andhini Karyo menggelar Festival Gerobak Sapi di Lapangan Watuadeg, Wukirsari, Cangkringan, Sleman, pada Minggu (20/8/2023). Diharapkan gerobak sapi sebagai alat transportasi tradisional tetap lestari.

Festival Gerobak Sapi ini digelar dalam rangka ulang tahun ke-15 Paguyuban Gerobak Sapi Pangrekso Andhini Karyo dan Dies Natalis Fakultas Kedokteran Hewan UGM, serta memeriahkan HUT ke-78 RI. Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, bersama dengan Wakil Dekan FKH UGM bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni UGM, Aris Haryanto.

1. Promosikan alat transportasi tradisional

Festival Gerobak Sapi di Lapangan Watuadeg Wukirsari Cangkringan, Minggu (20/8/2023). (Dok. Istimewa)
Festival Gerobak Sapi di Lapangan Watuadeg Wukirsari Cangkringan, Minggu (20/8/2023). (Dok. Istimewa)

Dalam sambutannya, Danang mengapresiasi serta mendukung kegiatan festival gerobak sapi ini. Diharapkan kegiatan ini menjadi sarana untuk melestarikan dan mempromosikan alat transportasi tradisional gerobak sapi serta menjadi wadah para peternak untuk berkreasi menghias gerobak sapi dan mencari bibit pejantan betina sapi Jawa

“Dengan adanya kegiatan ini dapat menambah populasi sapi jawa dan memotivasi semangat para peternak sapi. Apabila gerobak sapi menang nanti dapat juga meningkatkan harga jual sapi-sapinya yang tentunya memiliki pengaruh ekonomi,” kata Danang.

2. Wadah asah kreativitas para bajingan

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. (Dok. Istimewa)
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. (Dok. Istimewa)

Lebih lanjut, Danang menyampaikan bahwa Sleman memiliki banyak komunitas kusir gerobak sapi (bajingan), sehingga event seperti ini dapat menjadi wadah untuk menunjukkan kreativitas dalam menghias gerobak sapi dan menunjukkan keunggulan sapi-sapinya.

"Festival ini juga menggelar lomba untuk gerobak sapi dengan hiasan dan kreasi terbaik kemudian sapi pejantan dan betina terbaik yang akan dinilai dari tim dosen FKH UGM," kata Danang.

3. Antusiasme peserta sangat tinggi

Festival Gerobak Sapi di Lapangan Watuadeg Wukirsari Cangkringan, Minggu (20/8/2023). (Dok. Istimewa)
Festival Gerobak Sapi di Lapangan Watuadeg Wukirsari Cangkringan, Minggu (20/8/2023). (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pangrekso Andhini Karyo, Tri Haryono, mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan dan mulai diadakan kembali tahun 2023 setelah sempat vakum karena pandemi COVID-19. Ia menambahkan bahwa Festival ini adalah kerja sama paguyuban dengan FKH UGM dan telah ditandatangani dengan MoU. 

“Pada tahun ini dari undangan yang disampaikan sejumlah 80, terdapat 76 gerobak sapi yang hadir dan berasal dari beberapa paguyuban gerobak sapi se-Kabupaten Sleman,” jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us