Wisata Berangsur Pulih, Sehari 10 Ribu Wisatawan Kunjungi Malioboro

Event PBTY ikut dongkrak kunjungan wisatawan

Yogyakarta, IDN Times - Aktivitas wisata di kawasan Malioboro Kota Yogyakarta menunjukkan geliat yang semakin baik untuk pulih. Kepala Unit Pelaksana Teknis Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta, Ekwanto, mengatakan kondisi aktivitas wisata di Malioboro kondisinya hampir sama dengan sebelum pandemi COVID-19.

"Bisa dikatakan kondisi saat ini sudah semakin baik, sudah mulai normal atau hampir sama seperti kondisi sebelum pandemi COVID-19. Mudah-mudahan, kondisi seperti ini bisa terus terjaga," kata Ekwanto di Yogyakarta, Minggu (5/2/2023).

1. Pengunjung Malioboro bisa mencapai 10 ribu orang per hari

Wisata Berangsur Pulih, Sehari 10 Ribu Wisatawan Kunjungi MalioboroPengunjung Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) tengah melintas di depan penjual mainan pada Sabtu (4/2/2023) .(IDNTimes/Febriana Sinta)

Ekwanto menambahkan rata-rata kunjungan wisatawan di kawasan Malioboro bisa mencapai 5 ribu orang per hari hingga 10 ribu orang per hari saat akhir pekan. Sebanyak 4 ribu hingga 6 ribu di antaranya mengunjungi Teras Malioboro 1 dan 2.

Teras Malioboro 1 dan 2 adalah lokasi relokasi pedagang kaki lima (PKL) yang dulu berjualan di sepanjang pedestrian Jalan Malioboro Yogyakarta. Menurut Ekwanto, jumlah kunjungan wisata akan meningkat saat di kawasan Malioboro diselenggarakan berbagai kegiatan seperti Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) yang belum lama ini diselenggarakan.

"Banyaknya kegiatan di Malioboro, seperti PBTY dan kegiatan lain semakin meningkatkan keramaian di Malioboro. Ini patut disyukuri karena akan menjadi berkah bagi semua pelaku usaha di kawasan tersebut," ujarnya.

2. Sebelum pandemik wisatawan ke Malioboro capai 15 ribu orang

Wisata Berangsur Pulih, Sehari 10 Ribu Wisatawan Kunjungi MalioboroKusir andong menunggu calon penumpang di kawasan Malioboro. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Ekwanto menjelaskan sebelum pandemi COVID-19, rata-rata kunjungan wisatawan di Malioboro bisa mencapai sekitar 15.000 saat akhir pekan. "Namun demikian, kondisi di sepanjang Januari hingga awal Februari ini menunjukkan indikasi yang positif dan bisa membawa optimisme untuk seluruh pelaku usaha di kawasan tersebut," ujarnya.

Keramaian di kawasan Malioboro, lanjut Ekwanto, juga tidak hanya terjadi saat akhir pekan saja. Peningkatan kunjungan wisatawan mulai terasa sejak pertengahan pekan atau sejak Rabu ditandai dengan mulai padatnya sejumlah tempat khusus parkir di seputar Malioboro oleh rombongan wisatawan yang datang menggunakan bus pariwisata.

 

Baca Juga: Kopi Joss Slasar Malioboro, Tempat Nongkrong Dekat Stasiun Tugu

3. Kunjungan wisatawan mancanegara diharapkan juga bisa pulih

Wisata Berangsur Pulih, Sehari 10 Ribu Wisatawan Kunjungi MalioboroPameran UMKM Ekonomi Kreatif dan Festival Kuliner ATF 2023. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Ekwanto juga berharap kunjungan wisatawan mancanegara juga perlahan akan semakin pulih. Apalagi saat ini juga diselenggarakan kegiatan ASEAN Tourism Forum yang dipusatkan di DIY.

"Salah satu agendanya adalah kunjungan ke kawasan Gumaton (Tugu Malioboro Keraton). Mudah-mudahan, perwakilan dari negara peserta ATF bisa menyampaikan bahwa Yogyakarta sangat layak dan harus menjadi salah satu destinasi wisata yang dikunjungi turis mancanegara," katanya.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menargetkan kunjungan wisatawan pada 2023 sebanyak 1,8 juta wisatawan dengan mempertimbangkan berbagai dinamika kondisi seperti kondisi pandemi dan perubahan situasi ekonomi global. Sedangkan pada 2022, total kunjungan wisatawan mencapai 7,4 juta orang.

Baca Juga: 5 Kafe Dekat Malioboro yang Buka Sampai Malam, Syahdu Buat Nongkrong

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya