Kabur ke Luar Kota, Polisi Tangkap Mahasiswa Pembakar Tubuh Temannya 

Pembakaran karena jual beli knalpot

Sleman, IDN Times - Para pelaku pembakaran seorang mahasiswa akhirnya tertangkap. Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Irjen Pol. Asep Suhendar mengatakan para tersangka sebelumnya sempat melarikan diri ke luar kota. 

"Sudah ketangkap kemarin," kata Asep Suhendar saat ditemui di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (25/4/2022). 

1. Polisi sebut kasus ini mendapatkan perhatian khusus

Kabur ke Luar Kota, Polisi Tangkap Mahasiswa Pembakar Tubuh Temannya Kapolda DIY, Asep Suhendar. IDN Times/Febriana Sinta

Terduga pelaku yang berhasil ditangkap, merupakan pelaku utama dari tiga orang terduga pelaku. Ia mengakui kasus pembakaran mendapat perhatian khusus dari Polda DIY lantaran jarang terjadi.

"Ini kejadian yang jarang terjadi. Modus operandinya ini saya kira belum pernah terjadi," ujar Asep dikutip Antara. 

2. Kapolda berharap keluarga korban dapat tenang

Kabur ke Luar Kota, Polisi Tangkap Mahasiswa Pembakar Tubuh Temannya Ilustrasi penjara (IDN Times/Sukma Shakti)

Dengan tertangkapnya pelaku, Asep berharap keluarga korban pembakaran bisa tenang dan mempercayakan sepenuhnya pada kepolisian untuk ditangani sampai tuntas.

"Keluarga korban tidak perlu bereaksi terlalu berlebih ini sudah ditangani. Mudah-mudahan yang lain juga tertangkap," ujarnya.

 

Baca Juga: Gegara Knalpot, Mahasisa di Jogja Diduga Dibakar Teman 

3. Tersangka pelaku pembakaran sempat melarikan diri ke luar kota

Kabur ke Luar Kota, Polisi Tangkap Mahasiswa Pembakar Tubuh Temannya Ilustrasi knalpot brong atau knalpot racing (Dok. Humas Polda Jabar)

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Mergangsan Kompol Rachmadiwanto menyebutkan dari tiga terduga pelaku, baru dua orang yang berhasil ditangkap.

"Sementara dua orang (tertangkap), masih kurang satu," kata Rachmadiwanto.

Rachmadiwanto menjelaskan peristiwa ini berawal dari pembakaran seorang mahasiswa yang terjadi pada tanggal 23 Maret 2022 di rumah korban, Jalan Lowanu, Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Para pelaku pembakaran merupakan teman akrab korban dan masih berstatus mahasiswa di kampus yang sama.

Berdasarkan keterangan saksi, kasus bermula dari persoalan jual beli knalpot sepeda motor antara korban dan salah satu pelaku.

Pelaku, kata Rachmad, tersinggung lantaran korban menjual knalpot kepada orang lain setelah harga disepakati.

"Sudah ditawar jadi tetapi dijual kepada orang lain. Jadi, tersinggung, jengkel sama korban," kata dia.

Tak berselang lama, satu dari tiga pelaku membakar korban. Adapun peran dua orang lainnya dalam peristiwa itu masih didalami. Selepas kejadian itu, ketiganya melarikan diri ke luar kota.

Korban yang mengalami luka bakar masih hidup dan hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya