Aksi Nasi Pitungewunan untuk Tukang Becak hingga Buruh Gendong 

Sebanyak 1.800 nasi bungkus telah dibagikan

Kota Yogyakarta, IDN Times - Dari masakan olahan dapur, setiap harinya Sinta dapat menolong lebih dari 100 orang terdampak pandemik COVID-19. 

Sinta yang mempunyai nama lengkap Irene Sinta Agustin, sejak 27 Maret mempunyai kesibukan baru yaitu membuat nasi bungkus yang dibagikan kepada tukang becak dan buruh gendong Pasar Beringharjo. Kegiatan ini dilakukan bersama keluarganya. 

1. Aksi berbagi Nasi Pitungewunan Ngge Pitulungan

Aksi Nasi Pitungewunan untuk Tukang Becak hingga Buruh Gendong Aksi nasi bungkus untuk tukang becak dan buruh gendong pasar Beirngharjo. Instagram/icipono

Berbagi nasi bungkus yang diberi nama Pitungewunan Ngge Pitulungan adalah aksi untuk membantu warga di sekitar Malioboro yang terkena dampak virus corona.

Dalam bahasa Jawa arti kata Pitulugan adalah bantuan, dari kata tulung atau tolong. Selain itu Pitungewunan Ngee Pitulungan dalam aksi berbagi nasi bungkus ini juga berarti pitung ewunan, atau tujuh tibu rupiah, yang artinya setiap nasi bungkus yang dibagikan seharga Rp7 ribu. 

“ Aksi ini untuk membantu tukang becak dan buruh gendong yang kami lihat tidak lagi bekerja karena sepinya wisatawan dan orang yang belanja di pasar,” ujar Sinta kepada IDN Times, Rabu (22/4). 

Baca Juga: Awas, Perantau Nekat Mudik Bakal Kena Sanksi

2. Berawal dari 22 nasi bungkus

Aksi Nasi Pitungewunan untuk Tukang Becak hingga Buruh Gendong Aksi nasi bungkus untuk tukang becak dan buruh gendong pasar Beirngharjo. Instagram/icipono

Aksi membagikan nasi bungkus yang telah dilakukan selama 26 hari ini mendapat sambutan antusias. Pemilik kafe Icipono yang terletak di Jalan Brgjen Katamso ini mengaku nasi bungkus Pitulungan selalu disambut gembira. 

“Mereka selalu menunggu setiap jam 12.00 di saat kami memberikan nasi bungkus sebagai makan siang. Wah enak mbak, bahkan ada yang memanggil nama saya mbak nasi,” tutur Sinta. 

Memasak nasi bungkus selalu dilakukan di kafe miliknya, dibantu ibu, kakak dan seorang asistennya, Sinta setiap harinya membuat 100 nasi bungkus dengan lauk yang berbeda-beda. 

Beberapa menu yang pernah dibuat adalah nasi dengan lauk oseng-oseng tempe dan ayam. Nasi, cap cay dengan lauk rolade dan tempe goreng. Atau ada juga nasi dengan lauk telur dan sayur tempe Wonosari. 

3. Uang didapatkan dari para donatur

Aksi Nasi Pitungewunan untuk Tukang Becak hingga Buruh Gendong Aksi nasi bungkus untuk tukang becak dan buruh gendong Pasar Beringharjo. Instagram/icipono

Asal mula aksi berbagi nasi bungkus ini dicetuskan oleh kakak Sinta yang mengaku prihatin dengan minimnya pendapatan yang tukang becak genjot dan buruh gendong. 

Aksi ini diawali dengan pemberian 22 nasi bungkus. Banyak teman yang akhirnya mengulurkan bantuan, saat ini pemberian sudah mencapai lebih dari 100 nasi per harinya. 

“Hingga hari ini sekitar 1.800 nasi sudah kami berikan, selanjutnya dari sisa donasi masih ada bantuan hingga 4 hari ke depan.”

Rencananya memasuki bulan ramadan, pemberian nasi bungkus akan ditambah dengan takjil. 

“Kami akan berusaha menambah dengan makanan kecil takjil, misalnya kolak atau snack. Jam pemberian bantuan pun kami ubah dari siang menjadi sore hari menjelang buka puasa sekitar jam 17.00 WIB.”

Dengan meningkatnya jumlah donatur yang saat ini mencapai 23 orang, Sinta akan menambah jumlah sasaran penerima tidak hanya kepada tukang becak dan buruh gendong, Namun juga kepada penjual asongan dan pedagang kaki lima. 

“Ada beberapa yang kami berikan kepada pedagang masker, dan PKL lainnya. Semoga kami dapat memberikan bantuan hingga pandemik COVID-19 ini selesai.”  

Baca Juga: PSS Lelang Jersey untuk Beli APD Tenaga Kesehatan 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya