Sleman, IDN Times - Guna menghindari penyebaran COVID-19, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan halalbihalal secara daring pada Selasa (26/5).
Halalbihalal yang diselenggarakan melalui platform Google Meet ini dihadiri oleh jajaran rektorat, dekan, kepala bagian, DGB, MWA, tendik, dosen, serta mahasiswa. Selain itu, pertemuan ini juga disiarkan melalui saluran Youtube UGM sehingga seluruh keluarga besar UGM dapat turut menyaksikannya.
Panut memaparkan, perayaan lebaran di tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya silaturahmi bisa dilakukan secara tetap muka, karena adanya pandemik tahun ini terpaksa harus dilakukan secara daring. Meski demikian, ia mengajak agar keluarga besar UGM tetap bersyukur karena masih dikaruniai kesehatan dan keselamatan sehingga masih dapat bertatap layar dengan bahagia.
"Selama setahun ke belakang menjalani tugas kedinasan serta dalam pergaulan tentu terdapat kekhilafan, kesalahan, dan kekeliruan, baik tutur kata maupun perilaku,” ungkapnya.
Menurut Panut, adanya kemajuan teknologi yang sangat pesat bisa dijadikan alternatif untuk berkomunikasi dengan sanak saudara maupun rekan-rekan. Kendala jarak yang disebabkan oleh anjuran larangan mudik pun bisa terobati dengan kemajuan teknologi tersebut.
“Seperti pelaksanaan syawalan ini, walaupun sebagian dari kita tidak dapat pulang kampung, tentu kita masih dapat bersilaturahmi secara daring dengan keluarga di rumah,” terangnya.
Menurut Panut, pandemik ini semakin merekatkan dan mempersatukan semua pihak. Selain itu, ia juga menuturkan bahwa COVID-19 ini juga meningkatkan kreativitas. Hal tersebut bisa dijadikan modal bagus bagi masyarakat untuk terus maju.
“Dengan semangat baru perayaan lebaran ini, mari bersama saling bahu-membahu menyelesaikan permasalahan negeri ini. Dengan demikian, pandemik ini lekas usai dan kerinduan kita akan pertemuan segera terobati,” paparnya.