Foto Pemberi Satai Beracun Pakai Daster di Tahanan Diunggah di Medsos
Nani Aprilliani alias Tika (25), tersangka pemberi order takjil maut yang tewaskan bocah 9 tahun di Bantul. IDN Times/Daruwaskita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times -Potret Nani Apriliani Nurjaman tersangka pengirim satai beracun saat berada di sel tahanan beredar di media sosial. Dalam foto tersebut Nani mengenakan daster berwarna kuning dan memakai masker.
Salah satu akun yang mengunggah foto pelaku yang menyebabkan anak sopir ojek online meninggal dunia itu adalah akun Instagram dengan nama @cetul.22. Akun @cetul.22 juga sempat memposting tulisan Tukang Sate. Tak hanya potret Nani, akun yang sama juga mengunggah ruang tahanan khusus perempuan dengan caption Bobok dulu ah....sudah malam...
Baca Juga: Pelaku Pengirim Takjil Beracun dan Targetnya Disebut Sudah Nikah Siri
1. Sayangkan foto dalam tahanan tersebar luas di media sosial
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi (tengah). IDN Times/DaruwaskitaKasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengaku telah melihat foto tersebut di media sosial. Ia menyayangkan beredarnya foto tersebut.
"Sangat kami sayangkan kenapa foto itu bisa beredar di media sosial," kata Ngadi saat ditemui di Mapolres Bantul, Selasa (4/5/2021).
Pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Polsek Perintis atau Polsek Bantul tempat penitipan tahanan wanita. "Kita koordinasi dulu dengan Polsek Perintis kenapa itu bisa terjadi," katanya.
2. Foto Nani diambil oleh polisi dengan alasan agar keluarga mengirimkan baju
Tangkapan layar foto Nina dalam tahanan yang diunggah oleh akun instragram@cetul.22Sementara Kapolsek Bantul, Kompol Ayom Yuswandono mengakui foto yang beredar di media sosial diambil oleh anggotanya. Ayom menjelaskan foto tersebut diambil dengan alasan agar keluarga Nani mengirimkan pakaian yang layak agar bisa dipakai di tahanan.
Sayangnya, saat menghubungi keluarga pelaku, ternyata tidak ada yang bisa mengirim pakaian. Untuk itu anggota mengambil foto sekali lagi sebagai bukti bahwa Ni hanya berpakaian seperti itu karena belum mendapat kiriman pakaian.
"Setelah lepas dinas, anggota saya yang mengambil foto bertemu dengan istrinya dan sang istri bertanya ada cerita apa tentang tahanan masalah satai," katanya.
Kemudian polisi tersebut mengirimkan foto Nani saat memakai daster di sel tahanan ke istirnya. Setelah itu foto tersebar ke istri anggota polisi lainnya.
"Foto Nani sendiri digunakan sebagai foto di status WhatsApp istri anggota sehingga foto tersebut juga didownload oleh istri anggota yang lainnya. Jadi sebenarnya tidak punya niatan untuk apa-apa karena foto hanya sebagai status di WA," katanya.
3. Kapolsek tegur polisi yang ambil foto pelaku di tahanan
Tangkapan layar tahanan perempuan lainnya di Polsek Bantul yang diunggah akun instragram@cetul.22Kapolsek mengaku sudah menegur polisi yang mengambil foto tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Sudah saya tegur karena tindakan itu tidak boleh dilakukan. Namun ini kan tidak disengaja dan hanya untuk kepentingan pribadi dan memenuhi keinginan tahu sang istri," ucapnya.
