Bantul Segera Miliki Selter Khusus Ibu Hamil Terpapar COVID-19
Shelter Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Dinas Kesehatan Bantul merencanakan pembuatan selter khusus bagi ibu hamil yang terpapar COVID-19. Penampungan ini akan berada di Semaul, yang dulunya digunakan untuk isolasi pasien positif.
1. Satu dari lima selter kabupaten akan disulap menjadi selter untuk ibu hamil
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja. IDN Times/DaruwaskitaKepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan lima shelter COVID-19 yang dikelola oleh kabupaten yakni selter Semaul, Niten, SKB, bekas RS Padmasuri dan selter di Polairud Polda DIY di Depok. Dari lima selter tersebut seltar Semaul yang ada Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bantul akan disulap menjadi selter khusus ibu hamil positif COVID-19.
"Ya kemungkinan besar selter Semaul. Saat ini ibu hamil yang positif COVID-19 sudah ditampung di berbagai selter milik kabupaten," ujarnya, Rabu (18/8/2021).
Baca Juga: Absen saat Acara Pidato Presiden RI, Bupati Bantul Disindir DPRD
3. Lokasinya dekat dengan Rumah Sakit Lapangan
Dua warga Dusun Samen, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul ditolak warga pulang kampung isolasi di selter Semaul. IDN Times/IstimewaLokasi berdekatan dengan Rumah Sakit Lapangan (RSLKC) yang mempunyai fasilitas ruang dan pasca persalinan, menjadikan selter Semual cocok bagi ibu hamil.
"Ya karena selter Semual lokasinya dengan RSLKC maka kemungkinan yang akan dijadikan isolasi bagi ibu hamil. Jika ada apa-apa juga dekat dengan RSLKC," terangnya.
3. Ibu hamil mulai mendapatkan vaksinasi di puskesmas
ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis).Untuk meminimalkan resiko terpapar COVID-19 parah, Dinkes Bantul menggencarkan vaksinasi kepada ibu hamil. Tapi diakui oleh Budi tidak mudah mengajak bumil.
"Kita mencoba untuk menjadwalkan vaksinasi kepada ibu hamil di sentra vaksinasi, meski butuh sosialisasi lebih agar bisa dimobilisasi untuk menerima vaksinasi. Yang jelas beberapa puskesmas sudah mulai melakukan vaksinasi kepada ibu hamil," pungkas Budi.
