Pendaftar SPMB SMP Negeri di Yogyakarta BIsa Daftar 3 Kali, Begini Caranya

- Siswa bisa ubah pilihan selama masa pendaftaran berlangsung
- Daya tampung SMP di Jogja sebanyak 3.520 siswa, termasuk 64 kuota Kelas Khusus Olahraga
- Siswa difabel bisa peroleh jaminan pendidikan daerah saat mendaftar di sekolah swasta
Yogyakarta, IDN Times - Calon peserta didik berkesempatan mendaftar hingga tiga kali dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP Negeri di Kota Yogyakarta tahun ajaran 2025/2026.
"Peluangnya bisa mendaftar tiga kali. Misalnya jalur prestasi akademik tidak diterima, masih bisa mendaftar domisili radius. Kalau masih tidak diterima bisa memilih domisili daerah atau jika masuk data KSJPS bisa menggunakan jalur KSJPS," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Jogja, Budi Santosa Asrori dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat (20/6/2025).
Menurut Budi, SPMB jenjang SMP Negeri tahun ini dibuka melalui delapan jalur berbeda. Beberapa jalur memiliki jadwal pendaftaran yang tidak bersamaan, sehingga masyarakat bisa memanfaatkannya secara berurutan.
"'Jalur-jalur itu meliputi jalur prestasi khusus dan akademik, domisili radius, domisili daerah, mutasi, kemaslahatan guru, disabilitas, KSJPS, serta prestasi umum untuk luar daerah/kota," ujarnya.
1. Siswa bisa ubah pilihan

Selanjutnya di setiap jalur SPMB, kata Budi, memungkinkan siswa memilih tiga sekolah sekaligus, dan pilihan tersebut bisa diubah selama masa pendaftaran masih berlangsung, sesuai hasil pemantauan sementara.
"Ini bagian dari komitmen kami untuk mempermudah akses masyarakat agar bisa masuk sekolah yang diselenggarakan pemerintah daerah," ujarnya.
2. Daya tampung SMP di Jogja sebanyak 3.520

Budi menambahkan pada SPMB tahun ini, daya tampung SMP Negeri di Kota Jogja sebanyak 3.520 siswa, termasuk 64 kuota Kelas Khusus Olahraga. Sedangkan jumlah lulusan SD tahun ini sekitar 6.800 siswa.
Meski daya tampung SMP Negeri hanya menampung sekitar 51-52 persen lulusan, dia memastikan gabungan daya tampung sekolah negeri dan swasta di Yogyakarta yang mencapai 8.500-9.000 siswa mencukupi seluruh kebutuhan.
3. Siswa difabel bisa peroleh jaminan pendidikan daerah

Budi menjelaskan jika peserta didik dari jalur KSJPS atau disabilitas tidak diterima di sekolah negeri, mereka tetap mendapat dukungan jaminan pendidikan daerah (JPD) saat mendaftar di sekolah swasta.
"SPMB ini adalah strategi Pemkot Yogyakarta untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikan. 'Branding' Yogyakarta sebagai kota pelajar harus dibuktikan dengan sistem penerimaan yang transparan, akuntabel, dan terbuka bagi semua," ujarnya.