Daerah Istimewa Yogyakarta Disebut Siap Masuk Endemik Covid-19

Yogyakarta, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Pembajun Setyaningastutie menyebut DIY telah siap memasuki fase endemik. Namun, ia mengharapkan adanya upaya percepatan vaksinasi booster.
“Doa kita ya segera masuk endemik, tidak pandemik lagi. Kalau siap ya InsyaAllah kita siap menuju endemik, tapi ayo vaksin boosternya. Walaupun kita sudah termasuk yang tinggi vaksinasinya,” kata Pembajun, Kamis (13/10/2022).
1. Mobilitas warga tinggi, pemberian vaksinasi wajib didorong

Mengingat mobilitas penduduk di DIY yang sangat tinggi, Pembajun mengingatkan pentingnya vaksinasi. “Daerah kita mobilitas penduduknya sangat tinggi. Sebaiknya sih sesuai harapan, targetnya ya 85 persen ke ataslah untuk vaksin booster,” ucap Pembajun.
Saat vaksin booster pertama tercatat 43,61 persen atau sebanyak 1.255.387 orang. Dengan catatan itu Pembajun menyebut DIY berada di rangking 3 besar seluruh Indonesia. “Ya secara umum sudah siap menuju endemik, hanya perlu booster paling gak minimal 85 persen,” ujarnya.
2. Booster kedua petugas kesehatan mencapai 77 persen

Diketahui pemerintah akan menggenjot vaksinasi booster kedua untuk Sumber Daya Masyarakat Kesehatan (SDMK). Berdasarkan data Dinkes DIY sudah tercapai 77 persen. Menurutnya untuk mengejar target booster kedua lebih cepat.
“Kalau itu relatif cepat karena memang tenaga kesehatan butuh booster, yang kurang masyarakat umum. Padahal untuk didorong kalau mau pergi ya harus pakai booster kalau belum booster ya gak boleh pergi,” ujarnya.
3. Kondisi pandemik saat ini terkendali

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana menyebut kondisi pandemik Covid-19 saat ini terkendali. Masa pemulihan di berbagai sektor sedang giat dilakukan.
“Koordinasi Pemda DIY bersama keterlibatan masyarakat, gelombang pandemik Covid-19 dapat diatasi hingga saat ini. Dengan kegiatan ini diharapkan sebagai momentum kebangkitan ekonomi di Yogyakarta tanpa mengabaikan protokol kesehatan,” ucap Biwara.