Bupati Bantul Bakal Tegur ASN yang Pakai Cadar atau Celana Cingkrang

Bantul, IDN Times - Polemik terkait larangan aparatur sipil negara (ASN) mengenakan cadar bagi perempuan dan celana cingkrang bagi laki-laki mendapatkan respons dari Bupati Bantul, Suharsono. Ia mengatakan akan menegur anak buahnya yang tidak berpakaian sesuai aturan pada jam kerja.
1. Pada jam dinas, ASN wajib berpakaian sesuai aturan

Mantan perwira menengah Polda Banten ini mengatakan dalam ASN sudah memiliki aturan sendiri soal berpakaian. Aturan tersebut, katanya, tentu harus dijalankan.
"Kalau pada jam kerja, harus menggunakan pakaian yang normal (sesuai aturan). Kalau menggunakan hal yang aneh-aneh akan saya tegur," tegasnya di sela-sela peringatan puncak HUT Korpri ke-48 di lapangan Paseban Bantul, Jumat (8/11).
"Jam kerja pakai celana yang gini (cingkrang) akan saya tegur. Harus yang normal," tambahnya lagi.
2. Di luar jam dinas, mau telanjang pun silakan

Menurutnya, aturan akan berbeda ketika ASN sudah di luar jam kerja. Mereka bisa mengenakan pakaian sesuai keinginannya.
"Kalau di luar jam dinas saya tidak mengatur, mau telanjang juga silakan kalau tidak malu," katanya berseloroh.
3. Ketum PBNU: Ada masalah yang lebih penting dari celana cingkrang dan cadar

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj menegaskan ada masalah yang lebih penting dibandingkan polemik celana cingkrang dan cadar di kalangan ASN. Permasalahan yang lebih besar tersebut adalah bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan agama dari Madrasah Ibtidaiyah hingga UIN dalam rangka membela islam lewat memajukan peradaban islam dan mencerdaskan umat islam.
"Kalau celana cingkrang dan cadar itu masalah kecil bagi saya. Tapi kalau itu dibicarakan ya boleh namun ada masalah yang lebih besar," ungkapnya di sela-sela acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pelantikan Bersama PCNU, PC Muslimat, PC IPNU dan PC IPPNU Kabupaten Bantul, Kamis malam (7/11).