Biologi UGM Buka Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati

- UGM membuka program studi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH) pertama di Indonesia dan Asia.
- Fokus PKKH adalah mencetak Kurator Kehati untuk mengelola keanekaragaman hayati nasional dan global.
- Pembukaan prodi ini sebagai langkah awal memperkuat posisi Biologi dalam menopang Indonesia sebagai negara Megabiodiversitas dunia.
Yogyakarta, IDN Times - Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka program studi atau prodi baru, yaitu Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati (PKKH). Prodi ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia, bahkan Asia dalam fokus mencetak Kurator Kehati, setelah Cambridge University, Inggris.
1. Hasilkan kurator profesional, strategi topang RI sebagai negara megabiodiversitas

Dekan Fakultas Biologi UGM, Budi Setiadi Daryono, menjelaskan prodi ini dibuka sebagai langkah strategis untuk menghasilkan para profesional dalam mengelola keanekaragaman hayati, baik di level nasional maupun global. Fakultas Biologi UGM, dalam pengimplementasiannya sudah menjalin kemintraan dengan Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) dan Indonesia Biologist Association (IBA) atau Perkumpulan Profesi Ilmu Hayati Indonesia (PIHI).
Kata Daryono, profesi Kurator Keanekaragaman Hayati ini adalah langkah awal dan pembuka sejarah dalam memperkuat posisi dan peran strategis Biologi pada dalam menopang Indonesia sebagai negara Megabiodiversitas dunia.
"Pembukaan prodi ini, kita juga ingin memperkuat implementasi Inpres No.1/2023 tentang Pengarusutamaan Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia," kata Budi dalam keterangannya, Sabtu (11/5/2024).
2. Kesempatan gabung IBA, satu-satunya organisasi profesi Biolog di Indonesia

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Biologi UGM, Eko Agus Suyono, menuturkan bahwa dalam program pendidikan profesi ini para peserta akan memperoleh pemahaman secara mendalam seputar keragaman hayati. Selain itu, keterampilan praktis dalam manajemen koleksi, serta kesiapan untuk menjadi pemimpin dalam bidang ini.
Eko menambahkan, profesi kurator keanekaragaman hayati ini juga kian mengoptimalkan jejaring prodi dan memberikan peluang bagi para alumninya untuk bergabung menjadi anggota IBA atau PIHI.
"Organisasi ini berdiri tahun 2022 dan berkedudukan di Yogyakarta, merupakan satu-satunya organisasi profesi Biolog di Indonesia, berbadan hukum yang resmi dan sah yang bertujuan sebagai pemersatu, pembina, dan pemberdaya Biolog di Indonesia," paparnya.
3. IBA dukung penuh, identifikasi spesies butuh perlindungan khusus

Adapun Ario Setra Setiadi, sebagai ketua IBA, menyambut baik dan memberikan dukungan atas berdirinya program studi profesi kurator keanekaragaman hayati Fakultas Biologi UGM ini.
Dia berpendapat program ini sebagai langkah penting dalam memastikan pelestarian dan penelitian lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati Indonesia.
Ario berujar, dengan memiliki para ahli kurator keanekaragaman hayati yang berkualitas, maka diharapkan SDM Indonesia bakal lebih mampu dalam melestarikan keanekaragaman hayati yang luar biasa, sekaligus terlatih menghadapi tantangan lingkungan kompleks di masa depan.
"Memiliki para ahli kurator keanekaragaman hayati yang terlatih dengan baik sangatlah penting. Mereka tidak hanya akan memastikan koleksi hayati yang berharga terjaga dengan baik, tetapi juga dapat berperan dalam mengidentifikasi spesies-spesies yang membutuhkan perlindungan khusus, serta mengelola informasi penting tentang kehidupan di bumi," ujarnya.