Besok Rabu, Sosialisasi Pertama terhadap Warga Terdampak Jalan Tol DIY

02 Des 2019, 15:04 WIB

Ilustrasi jalan tol. (IDN Times/Helmi Shemi)

Kota Yogyakarta, IDN Times - Besok Rabu (3/12), Pemerintah DI Yogyakarta mulai melakukan sosialisasi pertama terhadap warga terdampak pembangunan jalan tol. Keterangan Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Pemda DIY, Krido Suprayitno menyatakan sosialisasi pertama akan dilakukan Rabu (3/12) mulai pukul 09.00 WIB di Balai Desa Bokoharjo, Piyungan, Prambanan, Sleman.

“Besok sosialisasi pertama pertama akan kami lakukan, kami sudah koordinasi dengan kelurahan dan desa setempat dan akan mengundang warga yang benar-benar terdampak. Besok yang datang sesuai dengan orang yang dimaksud sehingga tidak salah alamat yang diundang orangnya,” ujar Krido kepada media di Kompleks Kantor Kepatihan, Senin (2/12).

Tim sosialisasi juga akan menghadirkan Tim Perencanaan Bina Marga yang akan menerangkan bentuk serta panjang jembatan. “Mereka yang akan jawab kalau ada pertanyaan yang teknis, itu tugas mereka,” tambah Krido.

1. Dua dusun di Bokoharjo terkena proyek pembangunan jalan tol

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Pemda DIY, Krido Suprayitno. (IDN Times/Febriana Sinta)

Krido menyatakan dua dusun di Kecamatan Bokoharjo, Piyungan, akan terkena proyek pembangunan jalan.

“Besok akan saya beberkan yang mana akan terkena proyek ini. Karena informasi baru bisa saya beberkan besok agar tidak terjadi kegaduhan di lapangan.”

Sosialisasi yang rencananya akan dilakukan di Balai Desa Bokoharjo, akan dipaparkan informasi mengenai tahapan pengadaan tanah serta luas tanah warga yang terdampak.

“Pasti akan ada yang tanya jika tanah saya hanya terkena setengah atau ada sisanya bagaimana. Atau jika ada tanya besaran luasan tanah yang dipakai di dusun itu berapa? Kami jawab,” tuturnya.

2. Tim sosialisasi targetkan Kecamatan Bokoharjo dan Kalasan selesai pada bulan Desember

Ilustrasi Infrastruktur (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain di Bokoharjo, rencananya sosialisasi juga akan dilakukan di Kecamatan Kalasan. Terdapat empat dusun di wilayah ini yang terkena proyek pembangunan jalan tol.

“Saya berharap di Bokoharjo dapat berjalan dengan mulus, bagus kemudian kami harus pindah ke Kalasan karena di sana kita harus melakukan sosialisasi di Bulan Desember ini. Harapannya proses sosialisasi dapat dilakukan tanpa kegaduhan,” ujar Krido.

3. Masyarakat yang kena debu, bagaimana?

Sekda DIY, Kadarmanto Baskara Aji. Sumber: Istimewa

Sekda Pemda DIY, Baskoro Aji menyatakan hari ini perangkat desa dan camat dikumpulkan untuk memvalidasi data nama masyarakat yang tanahnya terkena proyek pembangunan jalan tol.

“Jadi kemarin sudah kabupaten, hari ini kita kumpulkan perangkat desa camat. Hari Rabu di Bokoharjo dengan masyarakat. Sosialisasikan rencana untuk pengembangan tol di sana,” ujar Aji.

Ditanya apakah warga yang tidak terdampak pembangunan jalan tol namun terkena debu dan suara bising, Aji menyatakan agar warga bertanya langsung kepada tim.

“Gak kena tapi kena debu, nanti didialogkan saat sosialisasi pertanahan. Kalau tidak kena tapi terdampak seperti apa kan ada gambaran. Dialogkan saja ada masalah sampaikan jangan disimpan,” pungkasnya.