Yogyakarta, IDN Times - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta intensifkan pengawasan takjil atau pangan olahan selama Ramadan 2025 di lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Yogyakarta, IDN Times - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta intensifkan pengawasan takjil atau pangan olahan selama Ramadan 2025 di lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala BBPOM Yogyakarta Bagus Heri Purnomo mengatakan, pengawasan untuk memastikan pangan aman dikonsumsi selama bulan puasa.
Pada Selasa (11/3/2025), pengawasan dilakukan di salah satu lokasi penjualan takjil di Berbah, Kabupaten Sleman. "Kami telah mengambil 12 sampel makanan takjil untuk diuji secara cepat menggunakan rapid test," ujar Bagus dikutip Antara, Rabu (12/3/2025).
Hasil uji awal menunjukkan takjil yang diuji Pasar Ramadan Berbah memenuhi syarat dalam pemeriksaan formalin dan metanil yellow.
"Kami menguji empat jenis bahan berbahaya yang sering ditemukan dalam pangan, yaitu Rhodamin B (pewarna merah), metanil yellow (pewarna kuning), formalin, dan boraks. Dari hasil sementara, tidak ditemukan formalin dan metanil yellow," jelasnya.
BBPOM Yogyakarta juga mengedukasi pedagang tentang keamanan pangan dengan membagikan brosur berisi informasi tentang bahaya fisika, kimia, dan biologi dalam makanan.
"Kami juga mengimbau para pedagang agar lebih berhati-hati dalam memilih bahan baku yang digunakan untuk menjual makanan berbuka puasa," tambah Bagus.
Sekaligus mengajak konsumen untuk cermat dengan melakukan Cek KLIK, yaitu cek kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa sebelum membeli produk pangan.