Banyak Lulusan SMK Nganggur, Pemkot Jogja Manfaatkan Forum BKK

- Pemkot Yogyakarta mengoptimalkan Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMK dan perguruan tinggi untuk menekan pengangguran, terutama lulusan SMK yang pada 2024 tercatat 765 orang.
- Dinsosnakertrans juga menggelar bimbingan jabatan bagi lulusan SMK dengan melibatkan motivator dan perusahaan untuk menghubungkan mereka ke dunia usaha dan industri.
- Program strategis lain meliputi penempatan tenaga kerja, pemberdayaan TKM, pelatihan berbasis kompetensi, serta layanan bursa kerja online melalui situs resmi, Jogja Smart Service, dan aplikasi SIAP Kerja.
Yogyakarta, IDN Times – Berdasarkan data tahun 2024, jumlah pengangguran di Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 2.323 orang. Dari jumlah tersebut, lulusan SMK menduduki peringkat tertinggi yaitu 765 orang, disusul lulusan SMA (624 orang), sarjana S1 (141 orang), diploma D3 (66 orang), dan magister S2 (2 orang).
Oleh karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) terus berupaya menekan angka pengangguran, khususnya dari lulusan SMK yang mendominasi jumlah pencari kerja di wilayah tersebut. Salah satu langkahnya adalah mengoptimalkan Forum Bursa Kerja Khusus (BKK).
1. BKK sebagai penyalur tenaga kerja

Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta, Erna Nur Setyaningsih, menjelaskan bahwa BKK merupakan lembaga penempatan tenaga kerja yang dibentuk di SMK maupun perguruan tinggi dan menjadi mitra kerja dinas untuk menyalurkan alumni ke dunia kerja.
"Kita meningkatkan kerja sama dalam artian kita ada Forum BKK. Forum BKK ini bisa universitas bisa SMK. Itu yang kita tingkatkan bagaimana kita mengkolaborasikan di Forum BKK," kata Erna, Rabu (13/8/2028) dilansir laman Pemkot Jogja.
2. Bimbingan jabatan untuk siapkan lulusan SMK

Selain mengoptimalkan Forum BKK, Dinsosnakertrans juga memberikan penyuluhan bimbingan jabatan bagi lulusan SMK. Dalam kegiatan ini, narasumber seperti motivator dan perwakilan perusahaan diundang untuk memberikan arahan langsung.
"Sasarannya anak-anak SMK untuk menyiapkan bagaimana nanti mereka akan bekerja. Lalu seperti apa itu nanti dari teman-teman pengantar kerja. Kami coba sambungkan dengan dunia usaha dan industri," terangnya.
Sejumlah program strategis turut dijalankan, antara lain penempatan tenaga kerja melalui skema Angkatan Kerja Lokal Antar Daerah (AKAD) dan Antar Negara (AKAN), pemberdayaan tenaga kerja mandiri (TKM), padat karya infrastruktur, serta pelatihan berbasis kompetensi.
3. Program strategis dan layanan bursa kerja online

Dinsosnakertrans juga menyediakan layanan bursa kerja online melalui menu informasi lowongan di situs resmi dan Jogja Smart Service, serta memanfaatkan aplikasi SIAP Kerja milik Kementerian Ketenagakerjaan.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengajak perguruan tinggi untuk memanfaatkan data yang dimiliki Pemkot, termasuk data pengangguran, sebagai bahan riset. Menurutnya, data akan bermanfaat jika diolah lebih lanjut bersama akademisi.
"Saya yakin bersama perguruan tinggi data itu kita hidupkan dan menjadi solusi," ujar Hasto saat seminar nasional di UAD belum lama ini.