Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Antisipasi Banjir Lahar dan Longsor, BPBD Sleman Pasang 37 EWS

ilustrasi Gunung Merapi (pixabay.com/Aditya99966)
Intinya sih...
  • BPBD Sleman pasang 37 Early Warning System (EWS) di Gunung Merapi dan Prambanan
  • EWS berfungsi normal, potensi banjir lahar di Sungai Gendol, Opak, Kuning, Boyong, dan Krasak
  • Pemeliharaan EWS dilakukan rutin oleh BPBD Sleman dan melibatkan partisipasi masyarakat sekitar

Sleman, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, telah memasang 37 Early Warning System (EWS) yang terdiri atas EWS awan panas dan banjir lahar di kawasan Gunung Merapi, serta EWS tanah longsor di kawasan perbukitan Prambanan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan menjelaskan EWS atau peringatan dini bencana banjir lahar Gunung Merapi dan tanah longsor di Prambanan saat ini dalam kondisi berfungsi normal.

"Kami pastikan EWS banjir lahar Merapi di sejumlah titik di aliran sungai berhulu Gunung Merapi dan EWS tanah longsor di perbukitan Prambanan memasuki puncak musim hujan saat ini dalam kondisi baik dan berfungsi normal," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan, Rabu (27/11/2024).

1. Banjir lahar berpotensi terjadi saat hujan

Ilustrasi pengecekan EWS tanah longsor. bpbd.magelangkab.go.id

Makwan menjelaskan memasuki puncak musim hujan ini banjir lahar berpotensi terjadi di sejumlah sungai berhulu Gunung Merapi, yakni Sungai Gendol, Sungai Opak, Sungai Kuning, Sungai Boyong, dan Sungai Krasak.

"Namun jika melihat pola erupsi dan guguran awan panas Gunung Merapi dalam beberapa tahun terakhir mengarah ke sisi barat daya, maka potensi ancaman lebih besar di alur Sungai Gendol, Boyong, dan Krasak," jelasnya dikutip Antara. 

Sebagai upaya antisipasi, pihaknya selalu mengingatkan dan mengimbau masyarakat yang melakukan aktivitas di kawasan sungai berhulu Gunung Merapi untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan terus memantau perkembangan cuaca di kawasan Gunung Merapi. "Karena jika di puncak Gunung Merapi terjadi hujan deras dalam durasi yang lama, maka potensi terjadi banjir lahar sangat tinggi," ucapnya.

2. EWS selalu dirawat

Wisata di Kaki Gunung Merapi, Sleman. IDN Times / Febriana Sinta

Menurut Makwan selama ini EWS awan panas dan banjir lahar di kawasan Gunung Merapi, EWS tanah longsor di kawasan perbukitan Prambanan selalu dipelihara. "Selama ini teknisi dan penjaga EWS di Seksi Mitigasi BPBD Sleman rutin melakukan monitoring dan pemeliharaan EWS, sehingga kami pastikan semua perangkat EWS berfungsi baik," katanya.

3. Pastikan alarm berbunyi

Ilustrasi pengecekan EWS tanah longsor. bpbd.magelangkab.go.id

Makwan menambahkan pemeliharaan dan monitoring tersebut agar EWS dapat berfungsi dengan baik dan alarm berbunyi sehingga siap untuk dijalankan sesuai fungsi dan standar operasional prosedur.

"Kami juga melakukan kerja sama dengan masyarakat dan relawan di lokasi EWS untuk membantu menjaga dan merawat perangkat EWS, partisipasi masyarakat sekitar EWS diharapkan untuk turut andil menjaga fungsi EWS dan aktif melaporkan kepada BPBD Sleman apabila terdapat kesalahan teknis," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us