Anjlok, Bawang Merah di Bantul Cuma Dihargai Rp5 Ribu per Kg
Bantul, IDN Times - Harga bawang merah di Kabupaten Bantul terjun bebas hingga hanya dihargai Rp5 ribu per kilogramnya. Fenomena ini diduga dipicu oleh adanya panen raya di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
1. Harga bawang merah kelas medium hanya dihargai Rp5 ribu-Rp7 ribu per kilogram
Abdul Mukid, pengurus Kelompok Tani Ngremboko Nir Sambikala di Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul, mengatakan bahwa pada awal pekan ini, harga bawang merah kualitas medium ke bawah hanya mencapai sekitar Rp5 ribu hingga Rp7 ribu per kg. Padahal, beberapa pekan sebelumnya, harga masih stabil di kisaran Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per kg.
Di sisi lain, bawang merah kualitas super saat ini hanya laku di pasaran dengan harga sekitar Rp9 ribu hingga Rp11 ribu per kg.
"Padahal beberapa pekan sebelumnya masih tembus di kisaran harga Rp15 ribu hingga Rp16 ribu per kilogramnya," katanya, Senin (18/9/2023).
2. Efek serbuan bawang merah dari Jateng dan Jatim
Abdul Mukid mengungkapkan bahwa penurunan harga bawang merah telah terjadi dalam kurun waktu sekitar 10 hari terakhir. Hal ini kemungkinan terkait dengan panen raya bawang merah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Ya hukum ekonomi kalau pasokan banyak permintaan stabil harga akan jatuh," ucapnya.
Hingga kini, para pengepul bawang merah masih bergantung pada wilayah Jabodetabek sebagai pangsa pasar yang menjanjikan. Pasar lokal masih memiliki stok bawang merah yang cukup besar.
"Petani saat ini banyak memiliki stok bawang merah, petani menahan panen bawang merah menunggu harga naik," ucapnya.
3. Petani mengeluh tak balik modal
Petani lainnya, Murtijo, mengakui bahwa harga bawang merah saat ini mengalami penurunan. Bawang merah kualitas super dari petani hanya laku sekitar Rp10 ribu hingga Rp11 ribu per kilogram. Sementara itu, harga bawang merah kelas medium jauh lebih rendah.
"Sedang jatuh harga bawang merah, petani mengeluh. Ndak balik modal," ucapnya.
