TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BEM UNY Angkat Bicara soal Pelaku Hoaks Pelecehan Gagal Lolos Seleksi

Pernah daftar jadi BEM FMIPA UNY 2022, tapi tak lolos

Mahasiswa jadi tersangka penyebaran hoaks pelecehan seksual anggota BEM UNY. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sleman, IDN Times - Ketua BEM FMIPA UNY 2023, Doni Setyawan, menyebut RAN (19), pelaku penyebar hoaks pelecehan seksual mahasiswa baru, pernah mengikuti rekrutmen anggota BEM fakultas tahun ini.

Doni menyebut, proses rekrutmen berjalan apa adanya dan RAN dinyatakan tak lolos seleksi saat itu. RAN sendiri, menurutnya, adalah salah seorang mahasiswa FMIPA angkatan 2022.

"Waktu itu dia sudah melakukan proses rekrutmen, tapi dengan proses pertimbangan dan lain-lainnya juga dengan persis apa yang disampaikan sebelumnya seperti itu (tidak diterima)," kata Doni di Mapolda DIY, Sleman, Senin (13/11/2023).

1. Ditegur korban yang jadi ketua panitia acara

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) (IDN Times/Paulus Risang)

Selain gagal masuk kepengurusan BEM FMIPA UNY, polisi menyebut pelaku nekat membuat narasi bohong usai dipicu sakit hati karena ditegur oleh korbannya, MF (21). MF adalah anggota BEM FMIPA UNY yang jadi sasaran narasi hoaks soal pelecehan seksual terhadap mahasiswa baru rekaan RAN.

Doni membenarkan soal ketika MF menegur RAN yang saat itu sedang menjadi panitia acara lokal di kampus. Akan tetapi, baginya, itu masih suatu hal yang bisa dimaklumi.

"Sebenarnya MF ini kan juga selaku ketua panitia (acara), jadi ketua panitia juga berhak mendisiplinkan semua anggotanya biar bisa menjalankan sesuai tupoksi dan amanahnya," jelas Doni.

Baca Juga: Dugaan Pelecehan Anggota BEM UNY Ternyata Hoaks, 1 Mahasiswa Ditangkap

2. Nasib keanggotaan korban di BEM

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) (IDN Times/Paulus Risang)

Doni pun tak menyangkal soal status keanggotaan MF di BEM FMIPA UNY yang sempat dibekukan sejak kasus dugaan pelecehan seksual mencuat. Namun demikian, kata Doni, jajarannya segera mengambil tindakan usai terbongkarnya narasi hoaks yang sengaja dibuat oleh RAN hingga menjatuhkan nama MF.

"Seperti surat keputusan yang sudah BEM dengan surat keputusan ketua BEM itu akan ada tindakan jika hal ini benar jika ini salah. Jadi nanti ditunggu aja surat keputusan yang baru," kata Doni.

"Pastinya kalau sudah ada konfirmasi kebenaran ini bahwa surat keputusan sebelumnya sudah gugur gitu. Nanti akan dimunculkan surat keputusan baru. Bakal tetap melanjutkan seperti biasanya sebagai pengurus BEM sampai menyelesaikan amanah yang sama-sama kita berikan," sambungnya.

Baca Juga: Ini Motif Pelaku Bikin Hoaks Pelecehan Seksual BEM UNY

Verified Writer

Tunggul Kumoro Damarjati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya