TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] Jumlah Pasien Positif COVID-19 di DIY Melonjak 7 Kasus

Totalnya jadi 48 kasus

Simulasi penanganan pasien virus corona di RSUP dr Kariadi Semarang. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Yogyakarta, IDN Times - Total kasus pasien positif corona (COVID-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) nyaris mencapai 50 kasus, Minggu (12/4).

Diumumkan per hari ini ada penambahan 7 kasus yang mana para pasiennya memiliki riwayat kontak atau bepergian ke zona merah penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Catat, Ini Waktu yang Tepat untuk Berjemur di Indonesia Menurut BMKG!

1. Total jadi 48 kasus

Update data COVID-19 DIY, 12 April 2020. twitter.com/humas_jogja

Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya, menyebut ada tambahan tujuh kasus per Minggu (12/4) ini.

"Sehingga jumlah kasus positif menjadi 48 kasus," kata Berty. Sedangkan untuk jumlah pasien yang masih ditangani rumah sakit sebanyak 29 orang.

Tujuh pasien positif ini sendiri dikategorikan menjadi pasien kasus 43 sampai dengan 49. Karena ada satu pasien yang ditarik ke daerah asalnya, yaitu Kebumen, Jawa Tengah.

Berty lantas merinci identitas para pasien tersebut. Kasus 43, pasiennya adalah seorang laki-laki warga Bantul berumur 53 tahun; kasus 44, perempuan warga Bantul berusia 50 tahun; kasus 45, laki-laki warga Sleman berumur 58 tahun.

Kemudian, pasien kasus 46 adalah seorang laki-laki berumur 22 tahun asal Bantul; kasus 47 merupakan seorang warga Sleman berjenis kelamin laki-laki; kasus 48, seorang laki-laki warga Sleman berumur 69 tahun; dan kasus 49 pasien perempuan berusia 65 tahun asal Sleman.

2. Riwayat para pasien

Ilustrasi tes swab. IDN Times/Candra Irawan

Diterangkan Berty, berdasarkan penelusuran oleh Dinas Kesehatan masing-masing Kabupaten, didapati informasi bahwa para pasien di atas memiliki riwayat kontak dengan pasien positif maupun catatan bepergian ke luar kota.

"Ada riwayat dari Jakarta dan dari Surabaya," kata Berty.

Menururnya, pasien kasus 43 dan 44 memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta dan melakukan kontak dengan pasien positif corona lainnya.

Pasien kasus 45 ada riwayat bepergian ke Surabaya. Begitu pula kasus 46, dia beberapa waktu lalu sempat ke Jakarta. "Nomor 47 sampai 49 info kontak Jakarta, tetapi masih dalam konfirm tracing kabupaten Sleman," ujarnya.

 

Baca Juga: Marak Pemudik Ditolak Warga, Rumah Karantina Desa Jadi Sarana Vital

Berita Terkini Lainnya